Karhutla Danau Toba, Nenek 62 Tahun dan Remaja Jadi Tersangka

Alasan sang nenek ingin membuka ladang jagung

Samosir, IDN Times – Polda Sumatra Utara  menetapkan dua tersangka kasus kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Samosir beberapa waktu terakhir. Tersangkanya seorang nenek dan remaja.

Inisial tersangka masing-masing PS (62) dan KN (14). Saat ini kedua tersangka sudah ditahan di Mapolres Samosir.

1. Tersangka membakar lahan untuk membuka ladang jagung

Karhutla Danau Toba, Nenek 62 Tahun dan Remaja Jadi TersangkaKebakaran hutan di kawasan Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatera Utara, Minggu (7/8/2022) malam. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi menjelaskan, kedua tersangka telah mengakui perbuatannya.

"Untuk tersangka PS melakukan pembakaran hutan di Kelurahan si Ogung-ogung dan KN membakar hutan di belakang SMPN 2 sianjur," katanya.

Tersangka PS mengaku membakar hutan untuk membuka ladang jagung. Sedangkan tersangka KN mengaku disuruh oleh gurunya untuk membakar sampah.

“Karena hembusan angin kencang sehingga membakar hutan," ungkapnya.

Baca Juga: Hutan Lindung di Samosir Terbakar Lagi, Kadishut: Pusing Saya

2. Polisi masih melakukan penyeldikan, tersangka lain sangat memungkinkan

Karhutla Danau Toba, Nenek 62 Tahun dan Remaja Jadi TersangkaKebakaran hutan di kawasan Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatera Utara, Minggu (7/8/2022) malam. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus karhutla di kawasan Samosir. Kata Hadi, masih tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lainnya.

"Kepada masyaraat diminta untuk tidak membakar hutan. Sebab apabila terbukti ada sanksi tegas," ujarnya.

3. Karhutla di Samosir sudah habiskan ratusan hektare lahan sebulan terakhir

Karhutla Danau Toba, Nenek 62 Tahun dan Remaja Jadi TersangkaKebakaran hutan di kawasan Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatera Utara, Minggu (7/8/2022) malam. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Kebakaran hutan terus terjadi di beberapa titik di kabupaten Samosir, Danau Toba. Sampai hari ini, petugas gabungan masih melakukan pemadaman di sejumlah titik. Sejak Jumat (5/8/2022) kebakaran dilaporkan menghanguskan lebih dari 40 Ha hutan lindung di kawasan Tele, Harian hingga Pusukbuhit.

“Ini data sementara. Kita masih melakukan pembaharuan data,” ujar Kepala Dinas Kehutanan Sumatra Utara Herianto, kepada IDN Times, Senin (8/8/2022).

Herianto juga mengatakan, sampai saat ini titik api terus bertambah. Ini juga menyulitkan  proses pemadaman.

“Iyah, banyak kali titiknya, Pusing saya. Ditangani satu padam. Muncul lagi (titik api) lain,” ungkap Herianto.

Dia mengindikasi, kebakaran ini disengaja. “Titiknya terpencar mulai dari kawasan Tele, Pusuk Buhit, Harian dan lainnya,” imbuhnya.

Dinas Kehutanan Sumut sudah menurunkan personelnya. Dibantu pihak TNI dan Polri. Kemudian ditambah personel dari Manggala Agni dan BPBD Sumut. Upaya pemadaman terus dilakukan untuk mencegah kebakaran semakin meluas.

Sebelumnya, pada akhir Juli 2022, kebakaran juga melanda Samosir. 85 Ha kawasan hutan dilaporkan terbakar.

Kemudian pada pertengahan Juli 2022, seorang warga di Tapanuli Utara dilaporkan meninggal dunia saat berupaya memadamkan Karhutla di sana.

Baca Juga: Kebakaran Hutan dan Lahan Danau Toba, 85 Hektare Ludes Dilalap Api

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya