Geber Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelindo I Gandeng Dua Perusahaan Besar

Kerjasama dukung visi gerbang utama jaringan global

Medan, IDN Times – PT Pelindo I meneken nota kesepemahaman dan Term Sheet Kerja Sama Proyek Pengembangan Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (Kuala Tanjung PIE) dengan Port of Rotterdam dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co., Ltd. (Zhejiang) yang dilakukan secara daring, Jumat (7/5/2021).

Kerjasama ini mendorong pengembangan pelabuhan di bawah kelola Pelindo I. Kerjasama ini semakin menguatkan perluasan kerja sama strategis dengan pelabuhan-pelabuhan untuk mewujudkan visi menjadi gerbang utama ke jaringan logistik global.

Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo 1 Joko Noerhudha, Direktur PT Pelabuhan Rotterdam Indonesia Andre G. F. Toet, dan Assistant General Manager Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co., Ltd. Shi Jianjie.

Penandatanganan ini disaksikan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.

Baca Juga: Perkuat Ekosistem Kuala Tanjung, Pelindo 1 Teken Kerja Sama dengan DHL

1. Jadi babak baru pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung

Geber Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelindo I Gandeng Dua Perusahaan BesarProyek Pengembangan Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (Kuala Tanjung PIE) antara Pelindo 1 dengan Port of Rotterdam dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co., Ltd. (Zhejiang) (Dok. IDN Times/Pelindo 1)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap, kerja sama dengan Port of Rotterdam dan Zhejiang menjadi babak baru bagi pengembangan Kuala Tanjung. Pelindo I juga diharapkan bisa meningkatkan kerjasama dengan sejumlah partner strategis untuk mengakselerasi pengembangan Kuala Tanjung.

“Saya optimis kinerja pelabuhan Kuala Tanjung dapat terus meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari performance Terminal Multipurpose Kuala Tanjung tahun 2020 yang meningkat cukup signifikan sebagai terminal baru, di mana dari tahun 2019 ke tahun 2020 kargo petikemas, curah cair CPO, general cargo dan kunjungan kapal terus mengalami kenaikan. Selain itu, dengan adanya pelayaran direct call dari Ningbo-Kuala Tanjung akan meningkatan kinerja pelabuhan, yang pada akhirnya dapat menambah daya tarik calon investor ke Kawasan Industri Kuala Tanjung. Terakhir, saya berharap keberadaan pelabuhan ini dapat meberikan dampak ekonomi secara maksimal, menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing logistik Indonesia dengan negara-negara lain,” ujar Budi.

Budi menambahkan bahwa upaya kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendukung penuh dan mengawal langsung pengembangan Kuala Tanjung yang telah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional.

2. Kuala Tanjung bakal menjadi The Indonesia's Logistic and Supply Chain Hub

Geber Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelindo I Gandeng Dua Perusahaan BesarProyek Pengembangan Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (Kuala Tanjung PIE) antara Pelindo 1 dengan Port of Rotterdam dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co., Ltd. (Zhejiang) (Dok. IDN Times/Pelindo 1)

Sementara itu, Direktur Utama Pelindo 1 Prasetyo menjelaskan penandatanganan MoU dan Term Sheet kerja sama ini akan mengakselerasi pengembangan Kuala Tanjung PIE dan juga akan mewujudkan Kuala Tanjung PIE sebagai The Indonesia's Logistic and Supply Chain Hub.

“Dengan dukungan dari Port of Rotterdam dan Zhejiang Seaport Group yang memiliki jaringan logistik global, lokasi Kuala Tanjung PIE yang strategis, didukung dengan hinterland yang potensial, serta dukungan penuh dari pemerintah, Pelindo 1 yakin akan menjadikan Kuala Tanjung PIE sebagai The Indonesia's Logistic and Supply Chain Hub. Kami juga yakin bahwa Kuala Tanjung PIE akan menjadi salah satu pintu gerbang perekonomian yang baru di ASEAN serta menjadi simpul penting dalam perdagangan dan jaringan logistik global yang menghubungkan Eropa dan Asia,” jelas Prasetyo.

3. Port of Rotterdam, dan Zhejiang Seaport Group akan garap kerjasama optimalisasi KTMT

Geber Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelindo I Gandeng Dua Perusahaan BesarKuala Tanjung Industrial Zone bagian dari KT PIE dikembangkan di area seluas 3.400 Ha, memiliki potensi segmen industri beragam dengan tersedianya berbagai layanan pendukung (Dok. IDN Times)

Nantinya Pelindo 1, Port of Rotterdam, dan Zhejiang Seaport Group akan bekerja sama dalam optimalisasi Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) yang dioperasikan oleh anak usaha Pelindo 1, PT Prima Multi Terminal (PMT). Dalam kerja sama ini juga akan dilaksanakan pelayaran kapal-kapal direct call dari Ningbo Zhoushan Port ke Pelabuhan Kuala Tanjung.

Pada sektor Kawasan Industri, Port of Rotterdam, dan Zhejiang Seaport Group ini akan bekerjasama  dengan anak perusahaan Pelindo 1 PT Prima Pengembangan Kawasan dalam mengembangkan Kawasan industri di Kuala Tanjung seluas 200 Ha pada tahap pertama yang disediakan untuk industri-industri dari China.

Selain itu, Pelindo I juga melakukan penandatanganan term sheet kerja sama Port of Rotterdam dan Zhejiang Seaport Group yang meliputi Term Sheet Conditional Share Subscription Agreement (CSSA), Term Sheet Shareholder Agreement (SHA), Term Sheet Industrial Estate Co-Development (IECD). Dengan kedalaman kolam pelabuhan -17 mLWS mampu mengakomodasi kapal-kapal berukuran besar dengan bobot 50.000 DWT serta berbagai jenis muatan dari peti kemas, curah cair, hingga general cargo.

“KTMT menunjukkan tren pertumbuhan trafik yang positif, artinya KTMT beroperasi dengan baik dan respon pasar pun positif dengan keberadaan KTMT. Kawasan pelabuhan ini juga didukung dengan kawasan industri yang sedang dikembangkan di area seluas 3.400 Ha. Kawasan industri ini terkoneksi jaringan transportasi terpadu berupa jalan tol Trans Sumatera dan jaringan jalur kereta api ke berbagai hinterland di Sumatera Utara,” tambah Prasetyo.

Baca Juga: Pemprov Sumut Terapkan Pelarangan Mudik Aglomerasi, Warga Bingung

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya