Bank Sumut: Pencopotan Direktur Umum Tidak Mengganggu IPO

Saham bakal melantai dari Rp350 hingga Rp510 per lembar

Medan, IDN Times – Bank Sumut siap mengerek kinerja jelang Initial Public Offering (IPO). Kinerja akan digeber melalui meningkatkan ekspansi kredit hingga pengembangan teknologi informasi serta layanan digital.

Bank yang nantinya memakai kode emiten BSMT berencana mengalokasikan 80 persen dana yang diperoleh dari hasil IPO untuk modal kerja guna mendukung ekspansi bisnis perseroan, termasuk kredit modal kerja, kredit investasi hingga kredit konsumtif.

"Sekitar 20 persen sisanya akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi guna menunjang kegiatan usaha perseroan, termasuk layanan digital," kata Plt Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto dilansir ANTARA, Senin (9/1/2022).

Hadi merinci sebanyak 10 persen akan digunakan sebagai belanja modal, termasuk pengeluaran untuk aset sewa berupa pembukaan atau perpanjangan sewa unit kantor, unit layanan, renovasi gedung, dan infrastruktur teknologi informasi.

Sementara itu, 10 persen lainnya akan digunakan untuk belanja operasional berupa pengembangan jaringan ATM, layanan digitalisasi, peningkatan sistem keamanan, dan pengembangan teknologi informasi lainnya dengan skema manage service.

Baca Juga: Hendak Melantai di Bursa, Dirut Bank Sumut Malah Dicopot

1. Pastikan pencopotan Dirut tidak memengaruhi IPO

Bank Sumut: Pencopotan Direktur Umum Tidak Mengganggu IPOIlustrasi Penurunan Harga Saham (IDN Times/Arief Rahmat)

Belum lama ini Gubernur Sumut mencopot Dirut Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan. Pencopotan ini kata Edy buntut dari pemeriksaan inspektorat terhadap Rahmat.

Hadi memastikan, pergantian pimpinan ini tidak mengganggu proses rangkaian IPO. Operasional perbankan juga tetap berjalan normal.

"Bahkan jajaran direksi dan komisaris Bank Sumut akan segera melakukan paparan publik kepada investor. Semua masih sesuai jadwal," ujar Hadi.

2. Harga saham dipatok Rp350 per lembar

Bank Sumut: Pencopotan Direktur Umum Tidak Mengganggu IPOIlustrasi pergerakan saham. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Sesuai prospektus, bank daerah milik pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Sumatra Utara itu telah menggelar penawaran awal atau bookbuilding sebanyak-banyaknya 2,93 miliar saham (mewakili 23 persen dari total saham Bank Sumut usai IPO) mulai 5 hingga 8 Januari 2023.

Dengan nilai nominal Rp250 per saham, Bank Sumut mematok harga penawaran pada rentang harga Rp350 hingga Rp510 per saham sehingga perseroan berpotensi meraup dana Rp1,02 triliun hingga maksimal Rp1,49 triliun.

3. Rp1,9 triliun dianggarkan untuk dongkrak kinerja

Bank Sumut: Pencopotan Direktur Umum Tidak Mengganggu IPOANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Dengan alokasi 80 persen dana IPO untuk modal kerja, maka perseroan menganggarkan dana sebanyak-banyaknya Rp1,19 triliun untuk mengerek kinerja bisnis, termasuk ekspansi kredit. Adapun, dana IPO maksimal Rp299,34 miliar sisanya akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi.

Melalui empat perusahaan sekuritas, yakni PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT UOB Kayhian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek, Bank Sumut dijadwalkan dapat memulai tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Februari 2023.

Saat ini, Bank Sumut sudah menyalurkan kredit Rp26,9 triliun hingga triwulan III 2022. Angka ini tumbuh 2,01 persen atau naik Rp534,4 miliar dibandingkan dengan penyaluran pada triwulan II 2022 sebesar Rp26,36 triliun. Kenaikan tersebut, menurut Hadi, ditopang oleh ekspansi kredit produktif.

Penyaluran kredit Bank Sumut sepanjang 2021 tercatat Rp25,19 triliun, naik Rp1,58 triliun atau tumbuh 6,68 persen dibandingkan dengan periode 2020 sebesar Rp23,61 triliun. Kala itu, berdasarkan prospektus perseroan, peningkatan jumlah kredit sejalan dengan ekspansi kredit yang dijalankan oleh Bank Sumut. Ekspansi kredit pada 2021 itu ditopang oleh peningkatan kredit multiguna dan pra pensiun sebesar Rp1,12 triliun dan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp144,86 miliar.

Sementara itu, pada 2019, penyaluran kredit Bank Sumut sebesar Rp23,7 triliun. Dengan begitu, sepanjang tiga tahun terakhir, Bank Sumut konsisten menjaga peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaannya.

Baca Juga: Mengenal Rahmat Fadillah Pohan, Dirut Bank Sumut yang Baru Dicopot

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya