8 Ribu Ternak di Sumut Diklaim Sembuh dari PMK Jelang Idul Adha

Deli Serdang, IDN Times – Pemerintah Provinsi Sumatra Utara mengklaim delapan ribu ekor ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sembuh.
“Sumut masuk provinsi keempat terbesar terpapar PMK. Di Sumut dari 33 kabupaten/kota ada 19 kabupaten yang sudah terpapar, paling parah di Batubara, kita sudah 14 ribu terpapar, ada 8.000 sembuh dan 17 ekor mati, " kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Jumat (8/7/2022).
1. Vaksinasi terus digeber untuk pencegahan
Saat ini, kata Edy, pihaknya terus melakukan proses vaksinasi. Total vaksin yang sudah tiba di Sumut sebanyak 11.600 vaksin. Sebanyak 1.600 vaksin tahap pertama sudah lebih dulu disalurkan ke daerah dan saat ini disalurkan 10.000 lagi secara serentak ke daerah kabupaten/kota.
"Hari ini serentak kita bagikan dan lakukan vaksin, dan saya akan mengajukan kembali vaksin, " kata Edy Rahmayadi saat meninjau vaksinasi PMK di Desa Klambir Lima Kebun, Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
Baca Juga: Heboh PMK, Jangan Khawatir Konsumsi Daging Hewan Ternak
2. Stok hewan kurban mencukupi
Meski wabah PMK masih terjadi, Edy berharap masyarakat tidak khawatir dengan hewan kurban. Ketersediaan hewan kurban di Sumut mencapai 70 ribu ekor. Sementara kebutuhan hewan kurban di daerah ini sekitar 35 ribu sampai 40 ribu ekor saja.
Disampaikan juga, hewan ternak yang tertular kebanyakan masih dalam kategori yang ringan dan sedang. Sedangkan yang terpapar kategori berat masih minim sekali.
"Kalau binatang itu sudah kena sakit berat dia harus dimatikan, tetapi ada pengganti, nanti dicatat dan sampai saat ini Sumut untuk kategori yang berat minim sekali," kata Edy.
3. Penyembelihan kurban diimbau dilakukan di rumah potong hewan
Mengenai pemotongan kurban, Edy juga mengimbau agar pemotongan lebih baik dilakukan di tempat pemotongan hewan. Hal itu dilakukan agar PMK tidak tersebar luas.
Para peternak juga diingatkan agar tidak sembarangan membeli obat untuk diberikan ke ternaknya. Karena pemerintah akan memberikan obat-obatan untuk ternak yang terserang PMK.
“Ada obat-obatan berupa antibiotik walaupun terbatas itu sudah tersebar, kita tidak memperjualbelikan, untuk itu peternak jangan sembarangan beli, kita siapkan, jangan gegabah jangan panik, kita akan turun, sudah kita sebarkan ini," kata Edy.
Baca Juga: 55 Lokasi Salat Idul Adha Muhammadiyah di Medan Beserta Khatibnya