Tukar Uang Baru untuk Lebaran? BI Sumut Siapkan 131 Titik Penukaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar penukaran uang dan pasar murah di Kantor Gubernur Sumut sejak Jumat (24/5).
Wiwiek Sisto Widayat selaku Kepala BI Kantor Perwakilan Sumut menyampaikan tujuan adanya kegiatan tersebut, untuk membantu masyarakat agar lebih mudah menukarkan uang sekaligus bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah.
Baca Juga: Tukar Uang Baru untuk Idul Fitri di Siantar? Di sini Tempat-tempatnya
1. Edy mengajak untuk menukar uang perbanyak Rp20 ribu saja
Turut hadir dalam pembukaan acara tersebut, Edy Rahmayadi, Gubernur Sumut. Edy menyampaikan dalam sambutannya bahwa biasanya orang akan menukarkan uang untuk memberikan angpau saat lebaran. "Untuk menukar uang perbanyak Rp20 ribu saja," ajak Edy.
Edy juga mengajak agar masyarakat tidak berkumpul di satu titik saja untuk menukarkan uang. Sebab masih banyak titik lain yang disediakan.
Ia juga mengapresiasi pasar murah tersebut, karena diyakini membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok di bulan Ramadan.
2. Hingga saat ini, jumlah uang yang sudah ditukarkan sekitar Rp96 miliar
Wiwiek menyampaikan hingga saat ini, jumlah uang yang sudah ditukarkan sekitar Rp96 miliar.
Lanjutnya, BI dan perbankan telah menyiapkan 131 titik untuk penukaran uang.
"Ini menunjukkan kesejahteraan masyarakat di Sumut meningkat karena tahun lalu hanya 94 titik penukaran uang," tuturnya.
"Dalam kesempatan ini pihak perbankan yang terlibat dalam acara ini ada 13 bank.Diantaranya Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BRI Syariah, My Bank, Bank BNI, Bank BCA, Bank Muamalat, Permata Bank, Bank Mega, Bank BCD, Bank CIMB Niaga, Bank Mestika. Sedangkan yang mempunyai armada keliling dan khusus melayani penukaran di Lapangan Benteng hanya 5 Bank saja, diantaranya Bank BNI, My Bank, Bank Mandiri, Bank CIMB dan Bank Niaga," tambahnya.
3. Pasar murah tersebut adalah kerja sama BI dengan Perum Bulog Sumut
Adapun pasar murah tersebut adalah kerja sama BI dengan Perum Bulog Sumut.
Paket yang terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu senilai Rp100 ribu dijual seharga Rp50 ribu.
"Paket itu bisa dijual murah karena disubsidi BMPD ( Badan Musyawarah Perbankan Daerah) dan didukung berbagai pihak," ujar Wiwiek.
Baca Juga: Ingin Dongkrak PAD, Pemkab Simalungun Kerja sama dengan Bank Sumut