Prediksi Gelombang Ketiga Pandemik COVID-19, Ini Kata Wagub Sumut
IDN Times/Dok. Humas Pemprov Sumut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memprediksi Indonesia akan menghadapi gelombang ketiga pandemik COVID-19 pada akhir tahun 2021. Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, mengingatkan kepada masyarakat agar terus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Ia berharap hal tersebut tidak terjadi, khsususnya di Provinsi Sumut.
"Penurunan kasus yang sedang terjadi memang bukan berarti pandemik telah berakhir. Namun kita berharap untuk gelombang ketiga tidak sampai terjadi, terutama di Provinsi Sumut," ujar Wagub Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck, saat meninjau vaksinasi bersama di Lapangan Benteng, Rabu (13/10/2021).
1. Vaksinasi juga terus digalakkan guna mempercepat tercapainya herd immunity
Ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis).Menurut Ijeck, sejauh ini, pemerintah memang telah menyiapkan segala kebutuhan dalam mengantisipasinya, termasuk pelayanan kesehatan hingga tracing.
"Vaksinasi juga terus digalakkan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, guna mempercepat tercapainya herd immunity," ujarnya.
Baca Juga: Bisnis Kecantikan Alami Kenaikan di Tengah Pandemik, Ini Sebabnya
2. Provinsi Sumut kini sudah tidak ada lagi kabupaten atau kota yang berada pada Level 3 PPKM
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melakukan inspeksi mendadak ke beberapa kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Sumut, Senin (17/5) (Istimewa/Pemrov Sumut) Dalam sambutannya, Ijeck juga mengaku bersyukur karena di Provinsi Sumut kini sudah tidak ada lagi kabupaten atau kota yang berada pada Level 3 dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kendati begitu, dia tetap mengingatkan kepada masyarakat agar terus disiplin menjalankan protokol kesehatan, karena virus COVID-19 hingga kini masih ada. "Mudah-mudahan kondisi ini bisa terus bertahan agar ekonomi bisa kembali bangkit dan masyarakat bisa beraktivitas dengan keadaan sehat," ujarnya.
3. Sebanyak 38 persen masyarakat telah mendapatkan vaksin pertama di Sumut
Vaksin Moderna yang digunakan sebagai Vaksin Booster bagi Tenaga Kesehatan. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)Musa Rajekshah juga mengapresiasi vaksinasi yang digelar BPJamsostek bekerja sama dengan Kodim 0201/Medan tersebut dan berharap kegiatan serupa terus dilakukan di daerah ini.
"Karena, melalui vaksinasi massal diharapkan dapat mendorong percepatan terwujudnya herd immunity di daerah ini. Saat ini, dari sekitar 15 juta penduduk Sumut dengan jumlah 11 juta orang penerima vaksin, sebanyak 38 persen telah mendapatkan vaksin pertama dan 22,8 persen telah mendapatkan vaksin kedua. Karenanya kami harap kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan, untuk meningkatkan angka pencapaian vaksinasi," ujarnya.
Baca Juga: Ditargetkan Tuntas Oktober, Ini Kendala Vaksinasi Pelajar di Binjai
