Dinkes Medan Klaim Angka TB Turun Hampir 50 Persen di Semester 1 2023
Pemko Medan menggelar seminar peran faskes swasta pada penjaringan suspek TB dan pengobatan TB di Medan (Dok. Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Pemerintah Kota Medan mengklaim angka kasus Tuberculosis (TB) Paru di Medan menurun. Terhitung sejak bulan Januari sampai dengan Juni 2023 ditemukan 4.000 kasus TB Paru di Medan. Angka ini menurun jika dibandingkan akhir tahun 2022, sebanyak 10.100 orang terjangkit TB Paru ini, hingga Juni 2023.
Hal ini disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteran Rakyat Muhammad Sofyan saat membuka Seminar Peran Fasilitas Pelayanan Kesehatan Swasta pada Penjaringan Suspek TB dan Pengobatan TB Paru di Kota Medan, pada Senin (28/8/2023) di Hotel Grand Antares.
"Jumlah ini sudah hampir setengah dari kasus tahun sebelumnya. Kita perlu menangani secara masif dan terukur agar kasus ini tidak meningkat di tahun 2023 ini,” sebut Sofyan dalam seminar yang diselenggarakan Badan Riset Inovasi Daerah (Brinda) Medan.
1. Diharapkan faskes swasta mampu bersinergi menjaring suspek TB
Pemko Medan menggelar seminar peran faskes swasta pada penjaringan suspek TB dan pengobatan TB di Medan (Dok. Istimewa)Sofyan mengatakan jika hanya berharap pada peran fasilitas kesehatan yang dimiliki Pemerintah tentu akan sangat susah dan berat untuk menanggulangi kasus ini.
“Melalui kegiatan ini kami berharap kiranya fasilitas pelayanan kesehatan swasta di Kota Medan mampu bersinergi mendukung Pemerintah Kota Medan menjaringan suspek TB dan mengobati masyarakat yang sudah terkena,” sebutnya.
Ikut serta dalam seminar tersebut antara lain oleh Kepala Brinda Medan Mansursyah, Tim Pokja Jaringan Penelitian dan Pengembangan Bidang Kesehatan, Tim Ahli Lembaga Penelitia USU, kepala rumah sakit, dan puskesmas.
Baca Juga: Hati-hati ISPA, Ada 9.336 Kasus Tercatat di Medan
2. Faskes Pemerintah diminta berbenah dan memperbaiki berbagai aspek pelayanan
Pemko Medan menggelar seminar peran faskes swasta pada penjaringan suspek TB dan pengobatan TB di Medan (Dok. Istimewa)Tidak hanya swasta, Sofyan menegaskan, fasilitas pelayanan kesehatan Pemerintah harus terus berbenah dan memperbaiki berbagai aspek pelayanan. “Butuh sinergitas yang saling mendukung satu sama lain agar kita mampu menuntaskan permasalahan ini,” katanya.
Sofyan mengatakan, perlu juga mensosialisasikan secara rutin dan langsung kepada masyarakat terkait bahaya dan pencegahan TB Paru ini.
“Salah satu upaya yang dapat kita lakukan door to door agar pesan tersampaikan langsung kepada masyarakat. Kami harap Dinas Kesehatan Kota Medan mampu merumuskan teknis yang tepat untuk para tenaga medis dan paramedis di setiap fasilitas layanan kesehatan,” harapnya.
3. Penelitian Kepala Brinda jadi rekomendasi penjaringan eliminasi TB di Kota Medan
Pemko Medan menggelar seminar peran faskes swasta pada penjaringan suspek TB dan pengobatan TB di Medan (Dok. Istimewa)Sebelumnya, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brinda) Medan Mansursyah, melaporkan penelitiannya berjudul “Peran Fasilitas Pelayanan Kesehatan Swasta pada Penjaringan Suspek TB dan Pengobatan TB Paru di Kota Medan” selama tiga bulan, mulai Juni sampai Agustus 2023.
Mansur mengatakan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi kepada pimpinan daerah dalam pembuatan kebijakan terkait penjaringan eliminasi TB di Kota Medan.
Dia merincikan, tahapan dalam penelitian ini kunjungan ke perangkat daerah terkait untuk menjaring isu prioritas penelitian, rapat koordinasi tim dalam penentuan judul penelitian, proposal penelitan, pengambilan dara ke lapangan, dan seminar hasil.
Baca Juga: Beredar Kwitansi Soal Penggantian ID, PLN Sumut Pastikan Itu Penipuan
