Belum Ada Kasus Corona, Pemko Siantar Putuskan Sekolah Tidak Libur

Dinas Pendidikan sempat ngotot agar sekolah libur

Pematangsiantar, IDN Times - Pemerintah Kota Pematangsiantar menggelar rapat terkait antisipasi penyebaran Covid-19 atau virus corona, Senin (16/3) di Ruang BP3D Kota Siantar. Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forkopimda Kota Siantar hadiri rapat tersebut. 

Kota Siantar saat ini dipastikan belum terpapar virus corona, meskipun ada sejumlah warga yang sedang dalam pantauan Dinas Kesehatan Kota Siantar. Mereka diketahui memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. 

1. Dinas Pendidikan ngotot minta sekolah agar diliburkan

Belum Ada Kasus Corona, Pemko Siantar Putuskan Sekolah Tidak LiburRapat Lintas OPD dan Forkompimda Kota Siantar (IDN Times/Gideon Aritonang)

Plt Kadis Pendidikan Rosmayana dalam penuturannya, ia meminta agar Pemko Siantar mengeluarkan keputusan agar sekolah diliburkan. Ia beranggapan sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo agar proses belajar dilaksanakan dari rumah. 

Permintaan itu ditanggapi sejumlah respon, baik setuju maupun tidak setuju. Seperti hal nya Plt Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Siantar Herianto Sidik setuju usulan tersebut. 

"Pertemuan kita kali ini sebetulnya untuk melakukan pencegahan, bukan menimbulkan keresahaan di masyarakat. Untuk itu saya setuju usulan dari Dinas Pendidikan untuk meliburkan sekolah selama 14 hari," ujar Sidik. 

Baca Juga: Sempat Bertemu Menhub Budi Karya, Gubernur Edy Periksa Kesehatan

2. Dinas Pendidikan diminta mengkaji ulang rekomendasi libur sekolah

Belum Ada Kasus Corona, Pemko Siantar Putuskan Sekolah Tidak LiburRapat Lintas OPD dan Forkompimda Kota Siantar (IDN Times/Gideon Aritonang)

Sementara itu Plt Kepala BPBD Kota Siantar meminta Dinas Pendidikan untuk mengkaji ulang rekomendasi untuk meliburkan aktivitas belajar mengajar itu. Sebab kata dia, jika sekolah diliburkan, materi kurikulum anak didik akan berkurang. 

"Karena dari 365 hari kalender, hanya seratusan yang digunakan untuk belajar aktif. Kita juga perlu timbangkan anak didik kita, meskipun memang untuk mencegah penyebaran virus corona dengan cara mengurangi kontak langsung dengan orang lain. Tapi itu juga bisa didiskusikan dengan dewan pendidikan," terang Midian. 

Senada dengan Midian, Plt Kepala BP3D Hammam Sholeh juga meminta agar dampak perekonomian diperhitungkan. "Karena nanti kalau anak sekolah diliburkan, angkot akan berhenti. Banyak yang menganggur dan nanti tingkat kriminal akan meningkat," ungkapnya.

3. Pemko putuskan sekolah tidak libur

Belum Ada Kasus Corona, Pemko Siantar Putuskan Sekolah Tidak LiburRapat Lintas OPD dan Forkompimda Kota Siantar (IDN Times/Gideon Aritonang)

Menanggapi hal itu, Plt Kadis Pendidikan menjelaskan bahawa jam belajar anak didik tidak akan berkurang. Sebab, kata dia, pihak nya akan mengganti jam belajar yang diliburkan dengan liburan semester. 

"Karena memang ada hari cadangan. Hari cadangan itu bisa kita kondisikan dengan libur semester. Jadi libur semester itu dikurangi meskipun liburan semester itu sudah dijadwalkan," terangnya. 

Meskipun sudah mendapat penjelasan dari Dinas Pendidikan, Pemko Siantar tetap memutuskan agar proses belajar mengajar berjalan seperti biasanya. Hal itu dikarenakan saat ini masih belum adanya warga Siantar yang terjangkit virus corona. 

"Untuk itu kita putuskan agar sekolah tidak diliburkan. Karena banyak dampak yang harus kita pertimbangkan," pungkas Asisten II Sekretariat Daerah Zainal Siahaan yang memimpin rapat. 

Baca Juga: [BREAKING] Pemkab Simalungun Berencana Liburkan PNS Karena Corona

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya