Maknai Sumpah Pemuda, Sultan Deli Suarakan Toleransi
IDN Times/Indah Permata Sari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Sultan Deli ke-14 Mahmud Arya Lamanjiji Perkasa Alam Shah turut memaknai Hari Sumpah Pemuda. Toleransi menjadi hal penting yang disuarakannya.
Seripaduka Baginda Tuanku Sultan Mahmud Arya Lamanjiji Perkasa Alam Shah atau cukup disingkat Tuanku Aji ini merupakan Sultan Deli termuda dalam sejarah dengan kelahiran 17 Agustus 1997 yang saat ini berusia 22 tahun.
Tuanku Aji mengatakan bahwa dirinya mengutamakan sifat toleransi sesama umat beragama serta suku-suku di Indonesia.
"Cara memaknai Hari Sumpah Pemuda yaitu dengan cara menumbuhkan sifat toleransi antar sesama umat beragama serta antar suku-suku karena Indonesia diciptakan dari semua golongan, ras dan budaya," ucapnya.
1. Kunci perdamaian, pemuda harus tumbuhkan sifat toleransi
instagram/arialamantjijiMenurutnya, tak dapat dipungkiri bahwa sifat toleransi memang menjadi kunci untuk menciptakan perdamaian sesama umat beragama.
"Hal ini merupakan suatu dasar yang harus kita pegang teguh agar tetap menjaga keutuhan NKRI," ungkapnya.
Baca Juga: Aksi Refleksi Sumpah Pemuda, Aktivis Pajang Foto Almarhum Golfrid
2. Tetap berpegang kepada Bhinneka Tunggal Ika
instagram/arialamantjijiSelain itu, dirinya mengingatkan kembali bahwa tetaplah menjadi Bhinneka Tunggal Ika.
"Bhinneka Tunggal Ika, walaupun berbeda-beda tapi kita tetap satu. Harapan saya pemuda-pemudi di Indonesia memiliki sikap toleransi yang baik antar umat beragama, suku budaya," Harap Sultan Muda Deli.
3. Tuanku Aji tekankan pemuda pemudi kota Medan tetap jaga sikap toleransi
IDN Times/Indah Permata SariTuanku Aji juga memberi pesan kepada pemuda pemudi kota Medan untuk tetap menjaga sikap toleransi karena kota Medan, salah satu kotayang memiliki banyak etnis budaya dan agama.
"Saya hanya menekankan kepada Pemuda-pemudi Kota Medan jagalah sikap toleransi tersebut dikarenakan di Kota Medan terdiri dari beberapa etnis budaya dan Agama," ungkapnya.
Baca Juga: Ini Cara Memaknai Sumpah Pemuda Agar Gak Hanya Sebatas Seremoni