Temuan Tengkorak dan Tulang Belulang di Irigasi Gegerkan Warga Binjai
Binjai, IDN Times - Warga yang menetap di sekitaran Jalan Pancul, Gang Amat, Lingkungan I, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatra Utara, geger. Tengkorak kepala dan tulang belulang manusia, ditemukan tepat di pinggiran irigasi pesawahan, Jumat (9/9/2022) sore.
1. Di sekitar lokasi ditemukan bra, baju dan cincin yang melingkar di tulang jari jemari
Di sekitar lokasi, warga juga menemukan kaos berwarna hitam berlambang bunga, bra warna hitam dan cicin yang melingkar di tulang jari jemari.
"Ketika menemukan tengkorak, aku lagi mencari ikan bersama paman," kata Fajar (13) warga Jalan Pancul, Gang Amat, Lingkungan I, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Sumatra Utara.
Terkejut dengan temuan ini, diapun langsung memberitahukan kepada pamannya Sutino. Selanjutnya, temuan inipun dilaporkan kepihak berwajib dan turun ke lokasi. "Aku menemukan saat mengorek-ngorek pinggiran irigasi itu," terang dia.
2. Tengkorak dan tulang belulang diperkirakan sudah berusia 6 sampai 7 bulan
Tidak hanya pihak dari kepolisian dan TNI yang turun ke lokasi. Seketika wargapun mengerumuni lokasi guna mencari tahu secara langsung. Petugas lantas melakukan identifikasi awal dan mengamankan sekitar lokasi serta mengevakuasi tulang belulang.
"Dugaan sementara, diperkirakan sudah berusia 6 sampai 7 bulan. Sebab, kondisinya sudah kering, tinggal tulang belulang. Kalau masih 3 bulan, masih ada dagingnya," kata Kanit Binjai Utara Iptu J Sitanggang, ketika dikonfirmasi di lokasi penemuan.
3. Diduga berjenis kelami perempuan, temuan tengkorak dibawa ke RSU Bhayangkara
Dirinya juga menduga, dengan ditemukan barang-barang seperti BH atau dalaman di sekitar lokasi. Menjadi petunjuk awal jika tengkorak dan tulang belulang berjenis kelamin perempuan. Meskipun demikian, pihaknya masih menunggu hasil autopsi lebih lanjut.
"Diduga perempuan karena ditemukan bdra dan cincin perempuan. Kini jasad sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi," tegas dia.
