Sebelum Rumah Dilempar Molotov, Kades Sempat Rusak Mesin Judi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Empat hari berlalu, motif dan pelaku pelempar bom molotov rumah Kepala Desa (Kades) Tanjung Gunung, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, masih menjadi misteri. Kejadian yang diketahui terjadi pada Senin tanggal 16 Januari 2023 lalu ini sendiri menyisakan rasa cemas dan trauma.
"Selagi pelaku belum diamankan, pastinya keluarga merasa cemas dan trauma atas kejadian ini. Karena, tidak menutup kemungkinan jika pelaku yang hingga kini belum ditangkap akan kembali menebar teror," kata Menjuah Juah, selaku korban yang juga berstatus Kepala Desa (Kades), Jumat (19/1/2023).
1. Berharap agar pihak kepolisian sesegera mungkin menangkap pelaku
Untuk itu, dirinya berharap besar agar aparat kepolisian yang telah turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sesegera mungkin mengungkap sekaligus menangkap pelaku yang menebar teror di rumahnya di Dusun 4 Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
"Terima kasih sebelumnya. Saya yakin dengan bantuan abang (wartawan) kasus ini bisa terungkap dan polisi bisa menangkap pelaku," harap Mejuah, di ujung telpon selularnya.
2. Korban sempat bermasalah dengan pemilik lokasi judi
Sejauh ini, dirinya tidak berani berperasangka kepada seseorang sampai polisi menangkap pelaku sebenarnya. Meski demikian, dirinya tidak menampik jika sebelum peristiwa pelemparan bom molotov di rumahnya. Mejuah, sempat bermasalah dengan salah satu pemilik lokalisasi judi tembak ikan berinisial N.
"Hari Jumat tanggal 13 Januari sore, saya dan perwakilan warga sempat melakukan pengerusakan mesin tembak ikan atau demo ke lokasi. Sebab, lokalisasi yang dikelola N sangat meresahkan," terang Mejuah.
Baca Juga: Gawat! Rumah Kepala Desa di Langkat Dilempar Bom Molotov
3. Penebar teror tinggalkan ceceran darah dan kerusakan pada mobil korban
Lokasi sendiri, diterangkan Mejuah, hanya berjarak 300 meter dari kediamannya. Malam hari usai melakukan pengerusakan lokasi ada tiga orang pria mendatangi dirinya. Ketiga pria yang mendatangi adalah anggota dari pemilik lokasi judi milik N. Mereka meminta pertanggungjawaban dari Mejuah, agar mengganti kerusakan yang terjadi di lokasi perjudian.
"Saya tidak menyanggupi, dengan alasan saya tidak memiliki uang. Saya mengenal salah satu orang yang mendatangi saya. Dia adalah anggota N berinisial R," ungkap dia.
Hingga akhirnya atau berselang 3 hari, peristiwa pelemparan bom molotov ke rumahnya terjadi sekitar pukul 6.20 WIB. Selain bekas pecahan botol kaca, kaca spion mobil pecah dan tertinggal ceceran darah di lantai, serta tiang rumah gosong terbakar. Peristiwa kali pertama diketahui istrinya Tampe Ulita dan membangunkannya. Seekor anjing miliknya yang diteras rumah juga mati. "Seekor anjing yang diteras rumah juga mati, mulutnya berbuih," tegas Mejuah.
4. Polisi masih melakukan penyelidikan guna mengungkap dan menangkap pelaku
Kasus ini sendiri sudah dilaporkan ke pihak kepolisian dan tengah ditangani Polsek Kuala Langkat, sesuai Laporan Nomor : TBL/04/I/2023/SU/LKT KUALA, tanggal 16 Januari 2023. Petugas dari Unit Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumut juga telah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman Mejuah Juah.
Bahkan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Langkat Iptu Luis Beltran, yang dihubungi via selularnya mengakui jika pihaknya tengah melakukan penyelidikan. "Iya benar ada peristiwa itu, infonya tanggal (16/1/2023) kemarin. Ini masih ditangani Polsek Kuala dan untuk motifnya masih lidik," kata Luis.
Hal senada juga diakui oleh Kapolsek Kuala AKP Ilham. Sama dengan Kasat, jika pihaknya juga masih terus melakukam pendalaman penyelidikan guna mengetahui siapa pelaku dan motif aksi yang dilakukan. "Belum tahu motifnya. Masih dilakukan penyelidikan dan sudah ditangani dari pihak Labfor Polda," tegas Ilham.
Baca Juga: Ada Erick Thohir dan Zulhas di HUT Langkat, Ondim Doakan Jadi Presiden