Cerita Pedagang Bendera Merah Putih Musiman Jelang HUT ke-77 RI  

Program bagi 10 juta bendera bikin pedagang raup untung

Binjai, IDN Times - Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia (RI), pedagang bendera Merah Putih menjamur. Pedagang musiman ini meraup keuntungan yang cukup lumayan dibanding tahun sebelumnya.

"H-2 kemerdekaan RI yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Penjualan bendera Merah Putih cukup lumayan. Kemungkinan ini dikarenakan pandemik COVID-19 yang berangsur hilang," kata Danil (41).

Danil menjual berbagai macam jenis bendera Merah putih di Jalan Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatra Utara.

1. Omzet naik dari tahun sebelumnya 30 hingga 40 persen

Cerita Pedagang Bendera Merah Putih Musiman Jelang HUT ke-77 RI  Danil, pedagang bendera merah putih musiman yang mengaku meraup untuk cukup lumayan dari tahun sebelumnya (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Diakui warga yang menetap di Tanjung Anom, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, pemesanan bendera Merah Putih yang dijajahkannnya banyak dipesan oleh sekolah-sekolah dan instansi pemerintahan serta instansi lain. Adapun peningkatan penjualan dari tahun sebelumnya dengan omzet 30 sampai 40 persen.

"Banyakan tahun ini yang membeli dari sekolahan dan kantor pemerintahan. Tahun ini dagangan bendera saya cukup laris karena program bagi-bagi bendera dari pemerintah untuk masyarakat kemarin," ungkap Danil.

Baca Juga: Lirik Lagu Bendera Merah Putih Ciptaan Ibu Sud Beserta Maknanya

2. Menjual berbagai jenis bendera Merah Putih dari harga Rp3 ribu hingga Rp1 jutaan

Cerita Pedagang Bendera Merah Putih Musiman Jelang HUT ke-77 RI  Ilustrasi Bendera Merah Putih (IDN Times/Aldila Muharma)

Adapun variasi bendera yang dirinya jual, mulai dari model bendera rumahan, bendera umbul-umbul untuk kantoran dan sekolahan. Bisa dibilang, dirinya menjual bendera Merah Putih dengan berbagai ragam bendera sesuai permintaan. "Berbagai model yang saya jual. Tergantung permintaan dan kita juga kasih contoh untuk pembeli jika ingin memesan," papar dia.

Harga yang ditawarkan, menurut dia, juga bervariasi tergantung dengan keinginan. Mulai dari harga Rp3 ribu, Rp5 ribu, Rp25 ribu dan paling besar harganya Rp1 juta. "Kalau cerita harga, yang tergantung yang dibeli. Mulai dari Rp3 ribu hingga Rp1 jutaan," ungkap dia.

3. Berjualan bendera di Kota Binjai mulai dari tahun 2006 hingga sekarang

Cerita Pedagang Bendera Merah Putih Musiman Jelang HUT ke-77 RI  Personel Banser Banyumas berparade membentangkan bendera merah putih sepanjang 1000 meter pada acara Parade Merah Putih memperingati hari pahlawan, Minggu (15/11/2020). Dok. Banser Banyumas

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Danil akan menjajahkan bendera merah putih hingga tanggal 17 Agustus 2022 mendatang. "Ini sisa dagangan bendera saya kalau saya hitung tinggal 40 persen lagi habis terjual," ungkap Danil.

Kenapa dirinya menjual bendera hingga ke Kota Binjai, dari lokasi rumahnya di Tanjung Anom? Dirinya mengaku, kalau lokasi berjualan saat ini sudah cukup nyaman.

"Dan saya sudah kenal dengan pemilik lapak di tempat saya berjualan ini sejak tahun 2006. Barang dagangan, saya titipkan di tempat pemilik lapak saya berjualan tanpa harus tiap hari membawa pulang ke rumah. Makanya saya selalu berjualan di sini," pungkasnya. 

Baca Juga: Udah Tahu? Bendera Merah Putih Pertama di Medan Ada di Museum TNI 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya