Komunitas Akademik Harus Ambil Peran di Era Digital

 Dunia pendidikan mengalami literasi baru

Medan, IDN Times - Komunitas akademik harus berusaha untuk meningkatkan dalam menggunakan komputer dan peralatan penunjang pembelajaran lainnya, mampu memanfaatkan internet sebagai sumber belajar, memberdayakan aplikasi learning management system dan membuat bahan ajar.

Hal ini diungkapkan oleh Dr Sutedi, S.Kom., M.T.I, Ketua Prodi Magister Teknik Informatika IIB Darmajaya saat menjadi pembicara pada Webinar Literasi Digital bertajuk “Peran Komunitas Akademik di Era Digital” di Medan pada 25 Juni 2021.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi dalam melakukan transformasi digital yang harus dilalui dari sisi budaya adalah harus bisa menerima perubahan dari kemajuan teknologi.

“Kemudian, komitmen dan dukungan pimpinan, menghilangkan ego sektoral atau kompetisi tetapi kolaborasi serta kemampuan sumber daya manusia kita yang harus ditingkatkan,” ujarnya.

Baca Juga: Sebelum Terjerat Narkoba, 10 Potret Nia Ramadhani dan Geng Lady Boss

1. Komunitas akademik harus menuliskan sumber dan referensi

Komunitas Akademik Harus Ambil Peran di Era Digitalmerdeka

Relawan TIK, Melda Agarina menyampaikan, dalam pembelajaran online, tentunya kita perlu memahami dalam hak cipta atau kekayaan intelektual pada saat kita mencari sumber bahan belajar. Sebagai komunitas akademik tentunya kita harus menuliskan sumber dan referensi.

Melda menambahkan agar tidak lupa untuk melakukan beberapa cara untuk meningkatkan keamanan saat menggunakan media pembelajaran online seperti upgrade perangkat digital, memasang anti virus, back up data dan jangan menggunakan wifi publik.

2. Dunia pendidikan mengalami literasi baru

Komunitas Akademik Harus Ambil Peran di Era DigitalIlustrasi digitalisasi (marketeers)

Wakil Rektor 1 UISU, Dr. Liesna Andryani M.Pd mengatakan saat ini manusia berada di era 4.0 dalam revolusi industri ini, dimana sudah menggunakan teknologi digital secara massif yang terintegrasi dengan kegiatan manufaktur. Mendobrak cara pandang konvensional menjadi super digital. 

“Dalam sisi dunia pendidikan, kita mengalami literasi baru seperti literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia secara sekaligus,” jelasnya.

3. Literasi digital lebih cenderung pada hal-hal yang terkait dengan keterampilan teknis

Komunitas Akademik Harus Ambil Peran di Era DigitalLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Ketua Asosiasi Dosen Tetap Yayasan UISU, Dr. Sofyan, menjelaskan literasi digital lebih cenderung pada hal-hal yang terkait dengan keterampilan teknis, dan berfokus pada aspek kognitif dan sosial emosional, dalam dunia dan lingkungan digital, serta kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi.

“Literasi pendidikan dan digitalisasi pembelajaran melalui penggunaan IT adalah dengan pelaksanaan e-learning, work from home, learning  from home, dan sistem informasi pembelajaran,” ungkapnya.

Baca Juga: Pedagang Kain Protes PPKM Darurat di Medan: Kami Mau Makan Apa?

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya