Dewan Pers: Jurnalis Bisa Jadi Wasit yang Adil pada Pemilu

Gelar workshop jurnalistik peliputan khusus Pemilu 2019

Medan, IDN Times - Dewan Pers menggelar workshop atau pelatihan jurnalistik peliputan khusus pemilihan umum legislatif dan presiden tahun 2019, Selasa (29/1).

Ini merupakan salah satu programnya dalam mendukung pemberitaan yang berkualitas, informasi benar, sehingga mencerdaskan masyarakat tanpa harus melanggar kaedah atau kode etik seorang jurnalistik.

Workshop yang dihadiri para wartawan media elektronik, cetak dan cybermedia ini berlangsung di Hotel Arya Duta Medan.

1. Untuk meningkatkan kualitas peliputan Pemilu

Dewan Pers: Jurnalis Bisa Jadi Wasit yang Adil pada Pemilu(Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo) ANTARA NEWS

Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mengatakan pelatihan khusus jurnalistik ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas peliputan media cetak dan elektronik dalam ajang pemilu caleg dan pilpres 2019 mendatang guna memberikan pemberitaan dan informasi yang mendidik dan berimbang.

"Pelatihan ini untuk penyegaran teman-teman wartawan agar tahu dan kiat memberikan informasi yang benar dan pemberitaan yang seimbang menghadapi pemilu", katanya.

Selain itu, para wartawan juga harus hati-hati menggunakan informasi viral dari media sosial, perlakukan apa yang ada di media sosial hanya sebagai sebuah informasi.

Namun tetap melakukan verifikasi atas kebenaran faktualnya dan lakukan konfirmasi kepada pihak-pihak yang harus dikonfirmasi.

"Hal ini untuk mencegah munculnya hoax, jadi intinya jurnalisme adalah verifikasi", katanya .

2. Pers bisa menjadi wasit dan pembimbing yang adil

Dewan Pers: Jurnalis Bisa Jadi Wasit yang Adil pada Pemiludewanpers.or.id

Ditambahkannya, bahwa pers di Indonesia juga harus bisa menjadi wasit dan pembimbing yang adil, menjadi pengawas yang teliti dan seksama terhadap pelaksanaan pemilu dan tidak justru sebaliknya menjadi "pemain"  yang menyalahgunakan ketergantungan masyarakat terhadap media.

"Berita pemilu ini nantinya bisa menjadi sumber inspirasi bagi calon dan publik, bisa menjadi forum sehat pertukaran pikiran atau ide, sehingga bukan media propaganda", katanya

Pelatihan jurnalistik ini mengundang peserta kalangan jurnalis dari media cetak harian maupun mingguan dan majalah, media televisi, radio, dan cybermedia, serta perwakilan organisasi pers yang ada di Kota Medan.

Baca Juga: [BREAKING] Rahman Tolleng, Aktivis Angkatan 66 Tutup Usia

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya