Demi Mahoni Berusia Ratusan Tahun, Camat Ini Rela Rogoh Kocek Sendiri

Mahoni bernilai sejarah sekaligus bernilai ekologis

Mandailing Natal, IDN Times - Seorang camat di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, rela merogoh kocek pribadi demi menyelamatkan puluhan batang Mahoni berusia ratusan tahun yang mengelilingi Lapangan Merdeka Natal.

Mahoni-mahoni yang ditanam sejak zaman belanda ini mulai dikerumuni benalu, sehingga rentan lapuk dan tumbang.

Ia adalah Riplan, Camat Natal, Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Lantas apa yang memotivasinya melakukan hal tersebut?

1. Mahoni adalah saksi sejarah yang patut dirawat dan dijaga kelestariannya

Demi Mahoni Berusia Ratusan Tahun, Camat Ini Rela Rogoh Kocek SendiriDok. IDN Times/Istimewa

Bagi Riplan, mahoni-mahoni adalah saksi sejarah yang patut dirawat dan dijaga kelestariannya. selain itu mahoni tua tersebut telah memberi dampak ekologis sebagai pohon peneduh di lapangan merdeka Natal.

"Saya menilai ini sangat penting dijaga dan dirawat, mahoni ini adalah saksi sejarah, ratusan tahun memberi dampak ekologis menyerap air dan menjadi peneduh lapangan merdeka natal, sebagai camat saya terpanggil untuk melestarikannya," ujar Riplan

Meskipun harus merogoh kocek pribadi, Riplan mengaku ada kepuasan melihat mahoni ini lestari sebagai saksi sejarah dan menjadi pohon yang akan terus memberi dampak ekologis bagi Kota Natal.

Baca Juga: Seorang Warga Tewas Tanpa Kepala di Sumut, Diduga Diserang Harimau

2. Berencana menjadikan Natal sebagai daerah peduli lingkungan

Demi Mahoni Berusia Ratusan Tahun, Camat Ini Rela Rogoh Kocek SendiriDok. IDN Times/Istimewa

Riplan juga berencana menjadikan Natal sebagai daerah peduli lingkungan dengan menyiapkan berbagai strategi yang akan dilakukan secara bertahap, seperti menjaga ekosistem pesisir Natal, mulai dari pelestarian mangrove hingga mendorong ekosistem laut yang baik sehingga bisa diintegrasikan menjadi ekowisata pantai.

"Saya berupaya dan terus membuka diri untuk kerjasama parapihak terutama dari para ahli, lembaga konservasi maupun dunia pendidikan seperti universitas untuk turun dan membantu upaya kami menjadikan natal sebagai daerah ekosistem pesisir yang maju dengan pengelolaan lingkungan yang baik" ujarnya.

3. Tak hanya merawat yang ada, tapi juga menanam mahoni yang baru

Demi Mahoni Berusia Ratusan Tahun, Camat Ini Rela Rogoh Kocek SendiriDok. IDN Times/Istimewa

Riplan menyadari bahwa pembangunan daerah harus terintegrasi dengan kesadaran pengelolaan lingkungan yang baik, apalagi berbagai ancaman bencana seperti banjir terus mengintai dan harus segera disiapkan strategi pengendaliannya.

"Pesisir ini banyak tantangan, terutama pengelolaan ekosistemnya, tentu ini tidak bisa dilakukan sendiri, tapi komitmen tersebut kami mulai dan kami tunjukkan, sehingga daerah Natal dapat menjadi salah satu wilayah strategis untuk pengembangan wilayah berbasis lingkungan hidup," harapnya.

Saat ini ada puluhan batang pohon mahoni yang mengelilingi Lapangan Merdeka Natal, di samping merawat mahoni-mahoni tua ini, Pemerintah kecamatan juga menanam kembali bibit mahoni baru sebagai pohon pengganti mahoni yang telah roboh sebelumnya.

Baca Juga: Diduga Diterkam Harimau! Kepala, Tangan, dan Badan Abusali Terpisah

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya