TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! Ukuran Kubah Lava Gunung Sinabung Sudah 4 Juta Meter Kubik

Masyarakat diminta hindari zona merah

Lava pijar terpantau di Gunung Sinabung beberapa waktu yang lalu. (Dok Armen Putra)

Karo, IDN Times – Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo terus menunjukkan peningkatan aktivitas. Sinabung sampai sekarang masih intens memuntahkan material vulkaniknya.

Bahkan di puncak Sinabung juga sudah terbentuk kubah lava. Volumenya mencapai empat juta meter kubik. Sungguh ukuran luar biasa.

Kubah lava adalah, magma yang sudah sampai di permukaan dan dapat mengalir turun ke lereng atau langsung membeku di puncak.

Baca Juga: Sudah Dua Kali Gunung Api Sinabung Erupsi Hari Ini

1. Guguran lava pijar masih terjadi

Sejumlah pengendara melintas di Jalan Karo-Langkat dengan latar belakang Gunung Sinabung yang menyemburkan material vulkanik di Desa Kutarayat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis (13/8/2020). (ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting)

Petugas Pengamatan Gunung Api Sinabung Armen Putra menjelaskan, sampai saat ini masih terjadi guguran lava dari puncak Sinabung. Guguran mengarah ke Timur-Selatan.

“Guguran awan panas masih terjadi. Ketika malam, lava pijar masih terlihat jelas,” ujar Armen, Rabu (10/2/2021).

Untuk awan panas, gugurannya pernah mencapai jarak 2,5 Km. Guguran awan panas mengarah ke Timur dan Tenggara.

2. Kubah lava tidak stabil, sewaktu-waktu bisa runtuh

Erupsi Gunung Sinabung (Dok. KESDM, Badan Geologi, PVMBG)

Armen juga menjelaskan jika saat ini kondisi kubah lava tidak stabil. Kubah lava bisa saja sewaktu-waktu runtuh.

“Kubah lava bisa runtuh jika ada dorongan dan gaya gravitasi. Misalnya erupsi,” ungkapnya.

Ketika kubah lava runtuh, lanjut Armen, bisa menyebabkan guguran awan panas. “Kami mengimbau kepada masyarakat supaya menghindari zona merah yang sudah ditetapkan,” imbuhnya.

Baca Juga: Awal 2021, Sinabung Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

Berita Terkini Lainnya