Awal 2021, Sinabung Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karo, IDN Times – Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo kembali erupsi, Minggu (3/1/2021) pagi. Ini adalah erupsi perdana pada 2021.
Informasi yang dihimpun dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Sinabung memuntahkan abu vulkanik sekitar pukul 09.34 WIB.
1. Ketinggian abu mencapai 1.000 meter
Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan ketinggian kolom erupsi Gunung Sinabung mencapai 1.000 meter dari puncak.
"Kolom abu terbawa embusan angin menuju barat laut," ujar Armen.
Baca Juga: Refleksi 2020 LBH Medan, Perlindungan HAM Semakin Kelam
2. Masyarakat diimbau menjauhi areal luncuran awan panas
Saat ini kata Armen, Sinabung masih berada pada status level III atau siaga. Dia mengimbau supaya masyarakay tetap waspada.
"Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara," jelas Armen.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," tegas Armen
3. Sepanjang 2020, erupsi Sinabung cukup intens
Erupsi Sinabung tercatat cukup intens sepanjang 2020. Catatan IDN Times, Sinabung tercatat lima kali erupsi. Semburan abu vulkanik tertinggi terjadi pada 10 Agustus 2020. Tingginya mencapai 5.000 meter.
Kemudian pada Oktober dan November 2020 beberapa kali erupsi. Abu vulkanik menutup sebagian besar lahan pertanian.
Baca Juga: Gak Cuma Durian, Ini 9 Buah Eksotis Indonesia yang Dibenci Bule