Dalam 10 Hari, 4 Kecelakaan Kereta Api Terjadi di Sumut

Tiga orang jadi korban jiwa

Medan, IDN Times- Kecelakaan kereta api dengan kendaraan bermotor kembali terjadi di Sumatra Utara. Mirisnya dalam 10 hari, terjadi 4 kecelakaan di sejumlah perlintasan tanpa palang pintu. Bahkan ada yang memakan korban jiwa.

Tiga di antaranya terjadi di Serdang Bedagai dan satu di Asahan.Teranyar terjadi di perlintasan kereta api Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, Jumat (28/7/2023). 

Dalam insiden itu, 2 wanita bernama Nursiah Sianipar (54) dan Tiodor Simbolon (61) meninggal dunia.

1. Kronologi kecelakaan

Dalam 10 Hari, 4 Kecelakaan Kereta Api Terjadi di SumutIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Kanit Laka Lantas Polres Sergai Ipda J Purba menjelaskan kronologi kejadian berawal saat pukul 13.45 WIB siang tadi. Kedua perempuan itu berboncengan dengan sepeda motornya dengan plat BK 3322 NAN. Namun perlintasan kereta api tersebut tak berpalang pintu. 

"Korban Nursia Sianipar mengendarai sepeda motor berboncengan dengan Tiodor. Mereka menuju arah Desa Kebun Kelapa dari Desa Pon," kata J Purba,

Namun pengemudi motor diduga tak memerhatikan kereta api datang dari arah Meda menuju Pematangsiantar.

Baca Juga: Mobil Tertabrak Kereta Api di Asahan, Seorang Tenaga Medis Meninggal

2. Pengendara dan penumpang tewas di lokasi kejadian

Dalam 10 Hari, 4 Kecelakaan Kereta Api Terjadi di SumutIlustrasi rel kereta api. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Akibatnya kereta api menghantam sepeda motor hingga mereka terseret beberapa meter.  J Purba mengatakan keduanya diduga meninggal di lokasi.

"Pengendara dan penumpang sepeda motor tersebut meninggal di tempat kejadian perkara," ujar J Purba.

Selanjutnya jenazah kedua korban dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga. Polisi masih menyelidiki kecelakaan tersebut.

3. Kurang dari 2 pekan, terjadi 4 kecelakaan kereta api dengan kendaraan

Dalam 10 Hari, 4 Kecelakaan Kereta Api Terjadi di SumutIlustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Mirisnya lintasan tanpa palang kerap memakan korban. Dalam periode 18 Juli sampai 28 Juli sudah terjadi 4 kecelakaan. Tiga di antaranya korban tewas. 

Pertama pada 18 Juli 2023 lalu, kecelakaandi perlintasan kereta api di Jalan Marah Rusli, Kelurahan Selawan, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan. Sebuah mobil minibus tertabrak kereta api. Akibat kejadian ini seorang perempuan bernama Osinta Silaen (35) yang merupakan dokter meninggal dunia. Sementara rekannya Elsye Minar Sinambela (34) dibawa ke rumah sakit.

Kemudian pada 23 Juli 2023, seorang perempuan bernama Tiur br Tampubolon,(49) warga Dusun I Desa Jambur Pulau Kecamatan Perbaungan Sergai jadi korban tewas kecelakaan kereta api. Pengendara motor itu tewas saat melewati perlintasan tanpa palang pintu itu berlokasi di daerah Desa Sei Buluh, kecamatan Teluk Mengkudu – Sergai.

Pada 25 Juli 2023, kecelakaan terjadi di perlintasan Kereta Api di Dusun X Jalan Mesjid Kelurahan Tualang - Perbaungan Sergai. Perlintasan ini juga tanpa palang pintu. Sebuah minibus yang membawa 7 orang penumpang dihantam kereta api jurusan Tebing Tinggi-Medan. Sekitar 3-4 orang dilarikan ke rumah sakit Melati di kota Perbaungan. Namun tak ada korban jiwa.

Dan teranyar Jumat, 28 Juli 2023, kecelakaan di perlintasan kereta api Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara menewaskan pengendara motor Nursiah Sianipar (54) dan Tiodor Simbolon (61).

Baca Juga: Gubernur Edy Kalah di PTUN Atas Gugatan Eks Kadis Perhubungan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya