TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Unjuk Rasa BEM di Sumut, Mahasiswa: Kabinet Indonesia Mundur

Mahasiswa sebut Jokowi - Ma'ruf gak pro rakyat

Massa BEM-SI berunjuk rasa menuntut evaluasi kinerja Jokow-Ma'ruf Amin, Kamis (21/10/2021). (Istimewa)

Medan, IDN Times – Unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) juga bergema di Sumatra Utara, Kamis (21/10/2021). Mereka mengkritik habis kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Ma’ruf Amin.

Mereka berunjuk rasa di depan gedung DPRD Sumut. Massa berorasi secara bergantian dan membentangkan berbagai poster berisi kritik dan tuntutan. Salah satu poster yang dibawa adalah #KabinetIndonesiaMundur. Kemudian ada lagi yang berbunyi ‘Oligarki  Tangguh Penindasan Tumbuh’.

Baca Juga: Ditangkap Malaysia, 10 Nelayan Deli Serdang Pulang Tanpa Proses Hukum

1. Jokowi-Ma’ruf dinilai gagal memimpin Indonesia

Massa BEM-SI berunjuk rasa menuntut evaluasi kinerja Jokow-Ma'ruf Amin, Kamis (21/10/2021). (Istimewa)

Massa BEM-SI menilai, pasangan Jokowi – Ma’ruf dinilai sudah gagal dalam menjalankan roda pemerintahan. Karena, Jokowi dianggap sudah gagal dalam mendongkrak perekonomian.

"Janji Jokowi untuk meningkatkan perekonomian justru jauh dari harapan," kata salah satu pemimpin aksi, Rizki Fadhilah dalam orasinya.

2. Kebijakan yang dibikin Jokowi-Ma’ruf juga tidak pro rakyat

Massa BEM-SI berunjuk rasa menuntut evaluasi kinerja Jokow-Ma'ruf Amin, Kamis (21/10/2021). (Istimewa)

Selain itu, massa yang merupakan gabungan dari sejumlah kampus di Kota Medan ini juga menilai, kebijakan Jokowi – Ma’ruf juga tidak pro rakyat. Kebijakan yang muncul diduga selalu untuk kepentingan kolega dan korporasi.

BEM-SI menuntut agar pemerintah segera mempercepat pemulihan perekonomian dengan prioritas pada kesejahteraan masyarakat.

Mereka mendesak pemerintah segera mencabut regulasi yang dinilai tidak perpihak pada masyarakat, antara lain UU KPK, UU Minerba, UU Cipta Kerja dan segala aturan turunannya.

"Dalam momentum dua tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, tidak ada kebijakan yang humanis yang berpihak kepada rakyat," tegasnya.

Baca Juga: Vaksinasi BIN di Binjai dan Deli Serdang Diikuti Ribuan Pelajar

Berita Terkini Lainnya