Soal Kampanye Libatkan Anak-anak, Ini Kata Akhyar Nasution
Akhyar sebut dirinya hanya diajak pemilik sekolah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Calon Petahana Wali Kota Medan Akhyar Nasution dipanggil Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terkait laporan dugaan pelibatan anak-anak dan lembaga pendidikan untuk berkampanye. Akhyar tidak datang ke Bawaslu hari ini. Dia hanya diwakili oleh kuasa hukumnya.
Akhyar pun membantah soal tudingan kampanye itu. Kata dia, dirinya hanya diajak melihat Sekolah Tahfiz Anwar Saadah binaan zkeluarga Besar Pohon Roda (Dipora).
“Oh iya Minggu lalu saya ada diajak oleh salah seorang dan pemilik sekolah tahfiz. Jadi saya hadir dia menunjukkan. Sekolah tahfiz ini gratis. Saya bilang terima kasih,” ungkap Akhyar usai berbincang di Warkop Jurnalis, Kota Medan, Selasa (20/2/2020).
Baca Juga: Kunjungi Rumah Tahfiz Qur'an, Akhyar Dilaporkan ke Bawaslu Medan
1. Akhyar memang sempat angkat dia jempolnya
Dalam pertemuan di sekolah tahfiz, Akhyar juga menyampaikan apresiasi. Lantaran kehadiran rumah tahfiz sudah menyelamatkan generasi muda dan mendapatkan ilmu agama.
Memang Akhyar tak menampik jika dia sempat mengangkat dua jempolnya saat menyampaikan terima kasih.
“Saya mengucapkan terimakasih ini dengan kode dua jempol di tengah-tengah anak-anak,” ungkapnya.
Baca Juga: Sanksi Kampanye, Akhyar Terancam Penjara 2 Tahun dan Denda Rp24 Juta