TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sihar Sitorus Jalani 20 Ribu Kilometer Hingga Melenggang ke Senayan

Blusukan jadi jurus sakti

IDN Times/Istimewa

Medan, IDN Times – Siapa yang tak kenal Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus Pane. Mantan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara yang bertarung sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Dapil Sumatera Utara II.

Daerah ini meliputi Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, Mandailingnatal, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli dan Kota Sibolga.

Laki-laki yang akrab disapa Bang Sihar Sitorus ini, hampir dipastikan duduk di Senayan setelah memeroleh 185.128 suara bersaing ketat dengan nama-nama beken. Sejumlah pesaing Sihar yang juga bertarung dan juga hampir dipastikan melenggang ke Senayan antara lain, Martin Manurung dari NasDem dan Gus Irawan Pasaribu dari Gerindra.

Caleg dari PDIP ini pun berbagi cerita, bagaimana dia selama ini berjuang bersosialisasi supaya dilirik masyarakat. Ternyata Sihar hanya punya strategi yang cukup sederhana.

Baca Juga: Rekap Sementara KPU Sumut, 24 Nama Lolos ke Senayan Termasuk Djarot

1. Tak ada strategi khusus gaet suara masyarakat, blusukan jadi jurus sakti

IDN Times/Istimewa

Sihar mengaku, dalam pertarungannya di legislatif, tak ada menggunakan strategi khusus seperti politisi lainnya. Blusukan ke desa menjadi strategi andalannya.

Sihar juga mengaku banyak dibantu oleh rekan-rekan sejawat. Mereka bersama-sama memperjuangkan Sihar agar bisa duduk di Senayan.

“Mereka ketemu masyarakat bersama saya juga. Begitu deh, banyak tim yang turun ke masyarakat. Gak ada strategi khusus,” kata Sihar, Jumat (17/5).

2. Ngaku cuma habiskan dana untuk uang bensin dan konsumsi

IDN Times/Istimewa

Politik pastilah juga menghabiskan dana yang cukup banyak. Sihar saat ditanyai soal dana yang dihabiskannya tidak memberikan jawaban detil.

Hanya saja dia menganalogikan, dana yang dihabiskannya selama berkampanye untuk bahan bakar dan konsumsi.

“Yang dihabiskan gak banyak. Sebanyak penuhnya bensin saja. (Misalnya) satu liter untuk 20 kilometer plus biaya makan tiga kali sehari,” ujar mantan Exco PSSI itu disambut tawa khasnya.

3. Jalani 20 Ribu kilometer untuk blusukan keluar masuk desa

IDN Times/Istimewa

Sihar pun menjelaskan, selama masa kampanye, dia sudah menjalani sekitar 20 ribu kilometer. Itu semua dilakukan dengan blusukan keluar masuk desa ke desa.

Dari dapil ke dapil dia mendengarkan keluhan warga. Sihar pun sudah melakukan tabulasi.Dari beberapa daerah pun banyak cerita unik yang didapatnya. Permasalahan masyarakat ini nantinya akan jadi modal Sihar di Parlemen.

“Beda-beda pengalamannya. di Nias juga seru, jauh ke sana. Di Tabagsel juga jauh, tapi suaranya juga sedikit. Jadi beda-beda,” ungkapnya.

4. Sentil soal potensi pariwisata yang luar biasa

IDN Times/Istimewa

Selama blusukan ke desa-desa Sihar banyak menyoroti soal pariwisata. Misalnya saja soal artefak-artefak di Museum Nias yang punya potensi pariwisata cukup besar.

“Itu di Nias. Kalau kita lihat di sekitaran Danau Toba, banyak batu peninggalan zaman purba. Tapi kita sebagai turis kita gak tahu itu kapan batu itu ada, jenis batuannya apa. Itu perlu informasi,” ujarnya.

“Karena memang kita punya titik pariwisata yang. Sekitaran Danau Toba sangat unik. Banyak pemandangan indah . Tinggal kita mengembangkannya. Bisa dijadikan studio alam untuk industri film kreatif. Karena kita memiliki semuanya di sana,” tukasnya.

Baca Juga: PDI-P Unggul di Siantar, Berikut Caleg-caleg yang Diprediksi Lolos

Berita Terkini Lainnya