TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Diprotes, Pembangunan Infrastruktur Zona Otorita Toba Dilanjut

Pemerintah lakukan pendekatan persuasif

IDN Times/Prayugo Utomo

Tobasa, IDN Times - Pembangunan infrastruktur di lahan zona otorita Danau Toba menuai protes dari masyarakat, Kamis (12/9). Masyarakat berunjuk rasa di Desa Pardamean Sibisia, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir.

Alat berat yang akan melakukan pelebaran jalan di sana diadang masyarakat. Namun setelah dilakukan pendekatan persuasif, pembangunan dilanjutkan.

Baca Juga: Tolak Pelebaran Jalan, Puluhan Emak-emak Nekat Aksi Buka Baju

1. Klarifikasi BOPDT sebut lahan yang dikelola sudah diserahkan KLHK

IDN Times/Prayugo Utomo

Total luas lahan di kawasan itu adalah 386,72 Ha. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sudah menerbitkan sertifikat pengelolaannya kepasa Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) seluas 279 Ha.

Tahap awal pembangunan diarahkan ke sekitar Desa Pardamean Sibisa. BOPDT menyebut mereka sudah mengikuti ketentuan yang berlaku.

“Hari ini kita mulai pengerjaannya untuk membantu percepatan pengembangan destinasi superprioritas. Sejauh ini tidak ada yang kita langgar. Semua sudah dijalankan sesuai aturan. Lahan yang dibangun merupakan lahan negara yang Hak Pengelolaannya (HPL) telah diberikan kepada BOPDT,” ujar Dirut BOPDT Arie Prasetyo, Kamis malam.

Kata Arie, untuk tahap awal, dilakukan pembangunan jalan sepanjang 1.9 Km. Sertifikat HPL-nya juga sudah diterbitkan.

2. Penghitungan ganti rugi masyarakat sedang diproses

IDN Times/Prayugo Utomo

Arie juga menambahkan jika proses pemenuhan hak-hak masyarakat di atas lahan juga sedang di proses. Tim Terpadu Penanggulangan Dampak Sosial Kemasyarakatan juga sedang melakukan telaah.

“Salah satu tugas tim tersebut adalah menghitung tanaman tegakan milik masyarakat yang ada di atas lahan tersebut. Karena sebelumnya lahan ini merupakan lahan berstatus hutan yang sebagian dari itu ada juga yang ditanami tanaman budidaya milik masyarakat seperti kopi dan lainnya . Proses penghitungan jumlah tanaman untuk lahan 279 Ha telah dilakukan dan saat ini sedang tahap penilaian/appraisal oleh konsultan penilai publik,” jelasnya.

Baca Juga: Menko Luhut Targetkan Kunjungan 3 Juta Wisman ke Danau Toba pada 2025 

Berita Terkini Lainnya