Menko Luhut Targetkan Kunjungan 3 Juta Wisman ke Danau Toba pada 2025 

Rutin gelar rakor di Danau Toba

Toba Samosir, IDN Times - Danau Toba baru mendapat predikat Unesco Global Geopark (UGG) pada 4 September lalu. Artinya, danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara itu akan semakin dikenal sebagai destinasi berkelas internasional. Branding yang ingin digalakkan untuk Danau Toba adalah Supervolcano Geopark.

Pemerintahan Joko Widodo pun terus mengembangkan segala infrastruktur di kawasan itu. Semua fasilitas yang dibangun diprediksi rampung pada 2020 mendatang.

Sejumlah menteri pun sering berkunjung untuk memastikan pembangunan berjalan. Termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

Teranyar Luhut meninjau progres pembangunan bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya pada 5-6 September. Rapat koordinasi bersama sejumlah pemangku kepentingan di Danau Toba pun digelar.

1. Gandeng transportasi daring untuk genjot pengembangan

Menko Luhut Targetkan Kunjungan 3 Juta Wisman ke Danau Toba pada 2025 IDN Times/Prayugo Utomo

Luhut juga baru meresmikan operasional Grab di kawasan Toba. Perusahaan transportasi daring yang juga membuka lapangan kerja baru untuk warga sekitaran Danau Toba.

“Dengan adanya Grab, mereka mengikat semua spot wisata yang ada di Danau Toba. Mereka menyediakan paket-paket. Ada satu hari, dua hari sampai tiga hari. Ini sangat baik,” ungkap Luhut, Jumat (6/9) malam usai peresmian.

Hadirnya transportasi daring di Toba membuat Luhut optimis Danau Toba semakin dikenal di kancah dunia. Pemerintah, kata dia, juga bakal terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Terutama soal pelayanan terhadap wisatawan yang datang.

2. Luhut yakin tembus target 3 juta wisatawan pada 2025

Menko Luhut Targetkan Kunjungan 3 Juta Wisman ke Danau Toba pada 2025 IDN Times/Prayugo Utomo

Tahun ini, pemerintah menarget 1 juta wisatawan mancanegara bisa hadir ke Danau Toba. Pasar yang disasar antara lain dari Malaysia, Singapore, Thailand dan China. Termasuk sejumlah negara di Eropa.

Melihat perkembangan yang masif, bahkan Luhut optimis target wisatawan yang hadir mencapai 3 juta wisatawan.

“Bukan hanya satu juta. Nanti itu tahun 2025 kita targetin sampai tiga juta,” imbuhnya.

Baca Juga: Luhut Optimis Transportasi Daring Bakal Dongkrak Pariwisata Danau Toba

3. Luhut minta BOPDT berkantor di Danau Toba

Menko Luhut Targetkan Kunjungan 3 Juta Wisman ke Danau Toba pada 2025 IDN Times/Istimewa

Dalam rapat koordinasi yang digelar, Luhut menegaskan agar semua pihak bekerja dengan serius. Karena Danau Toba ditetapkan sebagai destinasi super prioritas oleh Presiden Joko Widodo.

Pemerintah daerah pun digenjot untuk melakukan pembangunan. Bahkan dia juga meminta, Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) sementara berkantor di kawasan Toba.

“Ini masalah serius untuk kita semua, saya kira Pemda harus turun tangan langsung dan saya kira bisa juga sementara berkantor di Kawasan Otoritatif Badan Otorita Pariwisata Danau Toba di Sibisa, untuk bekerjasama dengan Kementerian PUPR. Saya juga meminta kepada Badan Otoritas Danau Toba (BODT) untuk berkantor juga disana. Hal ini telah kita lakukan dengan studi yang betul-betul komprehensif, jadi tiada alasan lagi nanti tidak bisa,” ujar Luhut.

4. Setiap kabupaten harus punya rancangan induk pariwisata

Menko Luhut Targetkan Kunjungan 3 Juta Wisman ke Danau Toba pada 2025 IDN Times/Prayugo Utomo

Luhut juga memberi penegasan kepada para bupati se-kawasan Danau Toba. Dia meminta agar bupati segera berkumpul dengan melibatkan banyak pihak membahas segala perencanaan hingga mendetil.

“Adakan rapat mengenai ini, agar betul-betul terlibat, dan pendanaan tadi saya minta perbankan nasional seperti BRI untuk nanti bisa berperan dan semua masuk kedalam tim, kemudian dari Kementerian PUPR nanti tim nya juga diikutkan,” tukasnya.

“Kemudian mengenai Rancangan Induk Pariwisata Daerah itu saya minta agar setiap Kabupaten dapat segera dibuat, sebab ini kita dapat 2,5 trilyun dan menghabiskan itu tidak mudah, karena kita akan bangun infrastruktur, saya mohon semua dapat memperhatikan hal ini dengan serius,” jelasnya.

5. Luhut sentil soal KJA dan enceng gondok

Menko Luhut Targetkan Kunjungan 3 Juta Wisman ke Danau Toba pada 2025 IDN Times/Prayugo Utomo

Luhut juga menyinggung soal lingkungan Danau Toba. Terkhusus soal enceng gondok dan Keramba Jaring Apung (KJA). Luhut menyerukan kepada Kabupaten lain untuk mengikuti langkah yang sudah diterapkan oleh Kabupaten Humbang Hasundutan. Mereka telah mengoperasikan alat pengolah enceng gondong untuk dapat diubah menjadi pupuk.

“Saya minta setiap Kabupaten dapet mencontoh mesin pengolah enceng gondok seperti yang sudah diterapkan di Humbang Hasundutan, itu nanti bisa dijadikan humus, atau pupuk. Keramba jaring, juga agar dapat dicari solusinya, jangan menjadi jorok, tertibkan itu,” tegas Menko Luhut.

Baca Juga: [BREAKING] Soal Wisata Halal, Menko Luhut: Kenapa Sih Mesti Ribut?

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya