TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

SD di Medan Mulai Belajar Tatap Muka, Kelas 1 sampai 3 Masih Daring

PTM Terbatas akan dievaluasi rutin

Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Medan, IDN Times – Kota Medan mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk pelajar Sekolah Dasar (SD), Senin (1/11/2021). Protokol kesehatan ketat diterapkan dalam penyelenggaraan PTM terbatas.

Totalnya, ada 381 SD Negeri yang menerapkan PTM Terbatas. Hanya kelas 4 sampai 6 yang mengikuti PTM. Sedangkan 1 sampai 3 masih menerapkan pembelajaran secara daring (dalam jaringan).

Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Kamu Tahu soal Etnis Batak Toba

1. Waktu belajar hanya dua jam dengan delapan murid masing-masing kelas

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan saat pergantian kelas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SD Negeri 064979, Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (1/11/2021). (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Topan Ginting mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembinaan terhadap Kepala Sekolah SD dan pengawasan sekolah agar kegiatan belajar di sekolah diterapkan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan.

"Teknisnya sama, tapi jumlah di dalam kelasnya yang berbeda. Di SD 8 orang per kelas dan waktu di sekolah hanya dua jam. Berbeda dengan SMP selama tiga jama," jelas Topan.

2. PTM terbatas akan dievaluasi sepekan ke depan

Sejumlah pelajar menunggu waktu pergantian kelas saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SD Negeri 064979, Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (1/11/2021). (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Pihaknya juga akan melaksanakan evaluasi PTM terbatas setelah sepekan. Mereka akan mengukur seberapa jauh prosedur dilaksanakan.

"Seminggu kedepan kita akan lakukan evaluasi. Mudah-mudahan seperti SMP kemarin, sama di SD tidak ada claster yang tumbuh. Akibat PTM terbatas ini," ucap Topan.

Ia juga mengimbau kepada orang tua siswa memiliki waktu luang untuk dapat mengantar dan menjemput anaknya langsung di Sekolah. "Bila tidak bisa dan siswa naik kendaraan umum jangan melepas masker dan langsung pulang," kata Topan.

Baca Juga: COVID-19 Medan, Wali Kota Bobby Mengadu Soal Jatah Vaksin Dipotong

Berita Terkini Lainnya