TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Memprihatinkan! Sumut Peringkat 1 Pecandu Narkoba Terbanyak

BNN kesulitan awasi garis pantai Sumatera

Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times – Peredaran narkoba semakin memprihatinkan di Indonesia. Saban hari kasusnya kian meningkat di Indonesia.  Penyelundupan barang haram itu pun semakin masif dilakukan para bandar dan jaringan internasional. Sekian kali dilakukan pengungkapan oleh aparat yang berwenang, tidak ada tanda-tanda penurunan kasus.

Bahkan, para pelaku bisnis gelap ini melakukan berbagai modus operandi untuk menyelundupkan narkoba. Aparat pun sedikit kelimpungan melakukan penindakan.

Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari mengatakan saat ini di Sumut, angka penyalahgunaan narkoba mengkhawatirkan. Pecandunya masuk angka lebih dari satu juta orang menurut survey teranyar.

Baca Juga: 40 Kg Sabu Gagal Edar, Pelaku Juga Pernah Buang 160 Kg Sabu di Laut

1. Sumut naik peringkat pecandu terbanyak di Indonesia

Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari menginterogasi pelaku penyelundupan 40 Kg sabu dari Malaysia yang berhasil diringkus, Sabtu (27/6). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sumut naik dari peringkat ketiga ke peringkat teratas pada survey saat ini. “Pada survey yang lalu, Sumut itu peringkat tiga. Tapi sekarang sudah peringkat pertama mengalahkan DKI Jakarta yang pada waktu survei yang lalu menduduki rangking pertama. Kalimantan Timur jauh lebih menurun dan juga sumatera selatan menduduki posisi kedua,” ujar Arman saat konferensi pers kasus penyelundupan sabu sindikat Malaysia-Aceh-Sumut, Senin (29/6) di Medan.

2. Sumut jadi pintu masuk dengan banyaknya jalur tikus di garis Pantai Timur

Pelaku penyelundup 40 Kg sabu-sabu berhasil diringkus BNN dalam rangkaian operasi di Aceh dan Medan. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Peran masyarakat, kata Arman, sangat dibutuhkan untuk melakukan pemberantasan narkoba. Sumut menjadi sasaran empuk para bandar karena permintannya sangat tinggi.

Belum lagi, Sumut juga memiliki banyak pintu masuk khususnya dari perairan. Jalur-jalur pelabuhan tikus menjadi problem tersendiri dalam melakukan pencegahan.

“Sumut ini pasar yang terbesar di kawasan Sumatera. Sasarannya generasi millennial,” ungkap jenderal polisi berambut gondrong itu.

Baca Juga: Bawa Mobil Tanpa STNK, Mantan Polisi Ketahuan Bawa Sabu-sabu

Berita Terkini Lainnya