TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Idul Adha, Komoditas Pangan Alami Kenaikan Harga 

Cabai merah tembus Rp100 ribu lebih per kilogram

Ilustrasi cabai merah dan cabai hijau (IDN Times/Saifullah)

Medan, IDN Times - Jelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, komoditas pangan di Sumatra Utara mengalami kenaikan. Salah satunya, cabai merah tembus Rp100 ribu lebih per kilogram. Hal itu, disebabkan stok mengalami minim karena petani masuk dalam masa tanam, bukan panen.

Berdasarkan data diperoleh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, harga rata-rata barang kebutuhan pokok, pada Selasa (28/6/2022) tercatat cabai merah diharga Rp101.336 per kilogram.

Kemudian, cabai rawit hijau diharga Rp66.391 per kilogram, bawang merah lokal Rp58.473 per kilogram. Sedangkan Bawang putih hari ini tercatat turun diharga Rp27.953 per kilogram.

Baca Juga: Cerita Minum Kopi Lintong di Paris, Edy: Saya Heran Kok dari Thailand

1. Selain cabai merah masa tanam, saat ini juga disebabkan kondisi musim hujan

ilustrasi komoditas cabai di pasar tradisional. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Kepala Dinas Perindag Sumut, Aspan Sofyan mengatakan selain cabai merah masa tanam. Saat ini, kondisi musim hujan. Namun disisi lain, pihaknya harus tetap berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat. 

"Khusus untuk harga cabai kita sudah berkordinasi dengan BUMD se-Sumut, Insya Allah nanti mereka akan terlibat yang akan melaksanakan mencari komoditi ini diberbagai daerah," jelas Aspan saat dikonfirmasi di rumah dinas Gubernur Sumut, di Kota Medan, pada Selasa (28/6/2022).

2. BUMD akan lakukan operasi pasar dibeberapa titik pasar di Sumut

Kualitas cabai pada musim penghujan tidak terlalu bagus. Terdapat banyak bintik-bintik pada cabai. IDN Times/Alfi Ramadana

Aspan mengatakan dalam waktu dekat, Disperindag bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga akan melakukan operasi pasar dibeberapa titik pasar di Sumut. Hal itu, untuk menekan harga di pasaran.

"Saat ini pertanaman kita masih muda kemudian dibeberapa daerah musimnya juga masih pertanaman, sementara kebutuhan masyarakat terhadap cabe ini masih seperti biasa," ucap Aspan.

Baca Juga: Nauli Kopi, Sajikan Kopi Khas Mandailing dengan Harga Merakyat

Baca Juga: Soal Rusunawa KEK Sei Mangkei, Edy Minta Pemda Siapkan Infrastruktur

Berita Terkini Lainnya