TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Instruksi Gubernur Edy, Anak Gangguan Ginjal Akut Dievakuasi ke Medan 

Sudah 14 kasus di Sumut, 8 meninggal

ilustrasi ginjal (IDN Times/Aditya Pratama)

Medan, IDN Times – Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal juga merebak di Sumatra Utara. Pemprov Sumu terus melakukan upaya pencegahan. Termasuk memberikan perawatan intensif kepada anak yang terinfeksi.

Saat ini, terdata ada 14 kasus. Sebanyak 8 anak di antaranya meninggal dunia. Dua  anak berhasil sembuh dan empat lainnya masih menjalani perawatan.  

Kasus yang terjadi di Sumut tersebar terdiri; Kota Medan 8 kasus, Kabupaten Mandailing Natal 1 kasus, Kota Binjai 1 kasus, Kota Sibolga 2 kasus dan Kabupaten Labuhanbatu 2 kasus.

1. Anak terinfeksi gagal dinjal akut harus dibawa ke Kota Medan

Ilustrasi gagal ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Gubernur SumutEdy Rahmayadi langsung menginstruksikan agar seluruh anak yang mengalami gagal ginjal akut, dirawat di Kota Medan.

"Apabila ada tanda-tanda seperti yang kami diskusikan terkait anak-anak kita seluruhnya harus segera dievakuasi. Bukan diobati di daerah (tapi) dilakukan evakuasi ke Medan ke rumah sakit rujukan RSUP H Adam Malik. Ini saya lakukan," kata Edy usai rapat koordinasi penanggulangan gangguan ginjal akut di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Senin (24/10/2022).

2. Seluruh biaya perobatan dan perawatan gratis

Ilustrasi ginjal yang bermasalah (preferredvasculargroup.com)

Edy juga menegaskan, seluruh biaya yang dikenakan untuk perngobatan dan perawatan pasien di Sumut, gratis.

"Semua gratis khusus untuk indikasi yang kami diskusikan (gangguan ginjal akut)," ucapnya.

Berita Terkini Lainnya