TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Edy Tak Mau Gegabah Berlakukan Sekolah Tatap Muka di Sumut

Fokus pada keselamatan anak-anak

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi kembali menjenguk bayi kembar siam Adam dan Aris di RSUP H Adam Malik, Senin (2/3/2021). (Humas Sumut/Veri Ardian)

Medan, IDN Times – Pemerintah pusat akan memulai belajar tatap muka pada Juli mendatang. Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi tidak mau gegabah mengambil kebijakan itu. Menyusul angka COVID-19 di provinsi itu mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir.

Data yang dihimpun dari laman resmi Instagram @pusatkrisiskesehatan_sumut, akumulasi kasus COVID-19 di provinsi itu sudah mencapai angka 30.910 orang per Rabu (19/5/2021). Bertambah 92 kasus dari hari sebelumnya.

Pada angka kematian, jumlahnya mencapai 1.012 orang. Sedangkan pasien sembuh mencapai 27.515 orang.Berdasarkan data yang dirilis Pusat Krisis Kesehatan Regional Sumut pada Selasa (18/5/2021) pukul 16.00 WIB tercatat ada pertambahan sebanyak 95 kasus di Sumut terkonfirmasi positif covid-19 atau total menjadi 30.818 kasus.

Baca Juga: Soal PPKM, Gubernur Edy: Sanksinya Ya Bisa Dihantam COVID-19!

1. Edy prioritaskan kesehatan anak-anak

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menemui para Nakes yang selama ini bertugas menangani pasien COVID-19 di RS Martha Friska, Selasa (4/5/2021). (Humas Sumut/Veri Ardian)

Edy sampai saat ini belum mau memutuskan kapan belajar tatap muka akan diberlakukan. Dia memprioritaskan kesehatan anak-anak peserta didik.

"Kita belum ada bicara sekolah. Kita merencanakan, tapi pelaksanaannya tergantung kondisi COVID. Kalau COVID-19 seperti ini, saya tidak izinkan anak anak kita melakukan sekolah tatap muka," ucap Edy, Rabu (19/5/2021).

2. Disdik Sumut akan berdayakan UKS

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Sumut saat ini tengah mematangkan persiapan pembukaan sekolah tatap muka di Sumut. Di antaranya adalah menyempurnakan Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

Nantinya Dinas Pendidikan Sumut akan terjun langsung ke sekolah untuk melakukan pengecekan.

"Pertama, setiap sekolah kita hidupkan kembali UKS. Kita sempurnakan UKS. Kedua, kami tambah dengan perawat honorer, dananya berasal dari BOS, demi melengkapi UKS dalam menghadapi penyebaran covid-19, sehingga dapat dilakukan tatap muka. Tapi ingat sekarang kita masih ikut dengan kebijakan Pak Gubernur," jelas Syaifuddin, 23 Maret 2021 lalu.

Baca Juga: BOR Meningkat, Gubernur Edy Minta Kota Medan Tambah Kapasitas 

Berita Terkini Lainnya