TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bolang Ditangkap, Perannya Otak Pelaku Perdagangan 2 Orangutan

Diduga terlibat jaringan internasional

ilustrasi borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Medan, IDN Times – Kepolisian Daerah Sumatra Utara mengonfirmasi pengembangan kasus perdagangan dua individu orangutan sumatra (pongo abelii) yang diungkap mereka beberapa waktu lalu. Teranyar mereka dikabarkan menangkap tersangka lain yang terlibat.

Tersangka yang ditangkap adalah Rahmadani alias Bolang. Dia dikabarkan ditangkap di Kota Langsa Aceh. Sayang polisi tidak mendetilkan kapan Bolang ditangkap.

“Iya benar (ditangkap),” ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi, Selasa (3/10/2023).

1. Bolang diduga sebagai otak pelaku perdagangan orangutan

Pengunjung melihat salah satu karya bergambar orangutan yang mejeng di Peringatan Hari Orangutan Internasional 2023 yang digelar Centre For Orangutan Protection (COP) di Kota Medan, Sabtu (19/8/2023). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Hadi juga mengungkap peran Bolang. Dia diduga menjadi otak pelaku perdagangan dua bayi orangutan betina itu.

Sebelum Bolang, Poldasumut menangkap Reza Heryadi (35), asal Aceh. Tersangka yang berperan menjadi kurir itu ditangkap saat membawa dua orangutan di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Rabu (27/9/2023) dini hari.

“Dia sebagai otak pelaku,” ujar Kombes Hadi.

2. Nama Bolang santer di kalangan perdagangan satwa ilegal

Satu dari sembilan individu Orangutan Sumatra yang dipulangkan dari Malaysia dan tiba di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Jumat (18/12/2020). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Bolang bukanlah nama yang asing di dunia perdagangan satwa ilegal. Informasi yang dihimpun dari beberapa sumber terpercaya, Bolang diduga menjadi pengumpul satwa dari Aceh. Bolang diduga sudah lama melakoni perdagangan satwa dilindungi.

Dia juga diduga terlibat di dalam jaringan perdagangan internasional. Polisi juga mengonfirmasi soal ini.

“Kita mengatakan seperti itu (jaringan internasional),” kata Hadi dalam wawancara kepada awak media sebelumnya.

Berita Terkini Lainnya