TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berpotensi Tingkatkan PAD, Sumut Harus Punya BPR Syariah

Potensi baru untuk pembiayaan mikro

IDN Times/Prayugo Utomo

Medan, IDN Times – Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Syariah menjadi tren baru untuk perekonomian rakyat. Di Sumatera Utara ini bisa menjadi solusi, karena potensi BPR Syariah menitikberatkan pada perekonomian skala kecil dan mikro.

Kompartemen BPR Syariah, Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) mendorong agar potensi ini terus bertumbuh di Sumut.

"BPR Syariah ini lebih mendekat kepada masyarakat mikro, karena kami memiliki pola kerja model bisnis yang sesuai dengan masyarakat kecil, kalau bank umum itu lebih kepada pengusaha besar," kata Ketua Kompartemen BPR Syariah Asbisindo Cahyo Kartiko di Kota Medan, Jumat (8/11).

Baca Juga: Menhub Ajak Maskapai Dukung Penerbangan ke Danau Toba

1. BPR Syariah menunjukkan tren positif

Pixabay/Tumisu

Di Indonesia, pertumbuhan BPR Syariah menunjukkan tren yang sangat positif. Di sejumlah daerah, BPR Syariah bahkan digawangi langsung oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD). Baik dengan pola membangun BPR Syariah yang baru, maupun dengan pola merger.

"Kalau di Sumatera Barat itu banyak yang merger antara konvensional dengan syariah. Nanti produknya Syariah, di Jawa Barat juga demikian," ujarnya.

2. Sumut harus punya BPR Syariah

Pixabay/Rawpixel

Dengan tren yang sangat positif harusnya pemerintah Sumut bisa mengambil potensi tersebut. Di Aceh saja sudah dua Pemda yang memiliki BPR Syariah yakni Takengon dan Bireun.

Sedangkan dua bank lainnya akan segera berdiri dengan pola konversi dari bank konvensional ke Syariah yakni di Banda Aceh dan Lhokseumawe.

"Di Sumut sendiri kita terus mendorong. Kita juga terus mensosialisasikan BPR Syariah dan pola bisnisnya," ujar Ketua Kompartemen BPRS Asbisindo Sumut-Aceh Sugito.

Baca Juga: Sudah 2 Tahun Berlalu, Ini Kasus yang Menyandera Rizieq Shihab di Arab

Berita Terkini Lainnya