7 Tahun Peluru Bersarang di Tubuh Hariadi, Pelaku Tak Pernah Ditemukan
LBH Medan desak Polda Sumut ambil tindakan konkret
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Pilu bagi Hariadi. Tujuh tahun sudah peluru bersarang di badannya setelah peristiwa penembakan pada 22 November 2015 lalu. Kasus itu sudah dilaporkan ke polisi. Sayang, sampai saat ini Hariadi tidak mendapat keadilan. Pelakunya tidak pernah ditemukan.
Peristiwa penembakan itu terjadi saat Hariadi yang bekerja sebagai penarik becak motor menyalip mobil di kawasan Jalan Iskandar Muda, Simpang Syailendra, Kota Medan sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, dia hendak menjemput penumpangnya.
Pemilik mobil yang disalipnya marah. Mereka terlibat cekcok. Disela cekcok itu, pengemudi mobil menembaknya. Peluru menembus lengan kirinya hingga ke bagian dada. Setelah menembak Hariadi, pengemudi itu kabur.
“ciri-cirinya berbadan kekar dan rambutnya cepak,” ujar Hariadi mengenang peristiwa itu kepada tim dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan yang mengadvokasi dirinya.
Hariadi dilarikan ke rumah sakit. Kasusnya dilaporkan ke Polsek Medan Baru dengan nomor laporan STTLP/170/XI/2015/SPKT MDN Baru.
Baca Juga: Kasus Remaja Penjual Orangutan, LBH Medan: Harus Diproses Secara Utuh
1. Peluru di tubuh Hariadi tidak diangkat, ini sebabnya
Polisi telah melakukan pemeriksaan kepada Dewi Hartati dan Hariadi. Hariadi yang dibawa ke RS Bhayangkara Medan mendapatkan perawatan. Sayang, saat itu pelurunya tidak bisa diangkat karena rumah sakit itu tidak punya perlengkapan yang memadai.
Hariadi dirujuk ke rumah sakit lain. Namun karena keterbatasan biaya, dia mengurungkan niatnya.
Hariadi pernah meminta untuk dilakukan operasi di RSUP H Adam Malik, Medan. Namun awalnya pihak RSUP H Adam Malik juga tidak bisa melakukan operasi karena keterbatasan alat.
Pihak Kanwil Kemenkumham menyurati rumah sakit. Mereka kemudian menyetujui operasi itu. Sayang waktu itu istri hariadi sedang hamil. Dia menunda operasi agar bisa tetap mencari nafkah untuk keluarganya.
Baca Juga: Gubernur Edy Temui Wapres Ma’ruf, Paparkan Strategdi Tekan Stunting