Cerita Sunarto Temui Banyak Hal Tak Terduga Selama Ibadah Haji
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Sebanyak 352 jemaah haji asal dari Kabupaten Karo, Labuhan Batu dan Samosir tiba di Debarkasi Medan yang tergabung dalam kloter 9, pada Kamis (13/7/2023).
Ada cerita menarik dari jemaah asal Kabupaten Karo, di antara 10 jemaah haji salah satunya Sunarto. Ia menceritakan pengalamannya saat menunaikan rukun Islam Ke-5 di Tanah Suci.
Menurutnya, negara Indonesia jemaah haji dengan kategori lansia paling banyak.
1. Bahasa menjadi kendala bagi Sunarto
Berdasarkan pengalamannya saat beribadah, ada yang menjadi kendala. Yakni, bahasa. Sebab, semuanya yang hadir disana merupakan hamba Allah yang telah bersatu.
“Memang kita mengarah syiar agama itu, memang harus mencakup sebesar dan sekecil apapun itu kita harus bisa menyesuaikan,” jelasnya.
“Namun, terkadang ada kesulitannya dari bahasa yang tidak kita kuasai. Jadi, walaupun bersapa paling hanya ucap salam, barakallah,” tambahnya.
Baginya, di Tanah Suci kaya akan bahasa.
2. Kaget sangat banyak yang salat di Masjidil Haram
Seluruh momen saat menunaikan ibadah haji, ia mengatakan seluruhnya sangat berkesan.
“Dalam arti menerima panggilan Allah, begitulah hikmah daripada yang ada,” katanya.
Baginya, banyak hal yang paling tidak diduga-duga dalam pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.
“Banyak sebenarnya, sesuatu itu memang seperti tidak terduga. Namun, semuanya terjadi. Salah satu contohnya kita beribadah di Masjidil Haram dari sini tak terduga kalau manusianya begitu ramai,” tuturnya.
3. Di antara 10 jemaah haji kloter 9 asal Karo, Sunarto termasuk sanggup dalam kesehatan
Sunarto mengatakan ia tergolong yang sanggup dari kesehatan diantara 10 jemaah haji asal dari Kabupaten Karo.
“Secara fisik tidak sehat semua dan sudah lansia. Jadi kemana-mana agak sulit. Alhamdulillah saya keliling saya tandai sudutnya mana-mana saja dan bagaimana di sana,” ungkapnya.
Meskipun begitu, Sunarto tetap iikut serta dalam membantu satu kloternya. Apalagi satu kamar dengannya
“Sangat (membantu). Karena siapa lagi kalau bukan kita. Satu kamar kita,” pungkasnya
Baca Juga: PSSI Buka Seleksi Pemain Timnas U-17 di Medan 29 Juli, Ini Syaratnya