TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Keuntungan Jualan via Online, Omzet Dijamin Makin Moncer

Hemat biaya produksi sudah pasti guys

Pixabay/Wiliam Iven

Pesatnya industrialisasi memaksa kita untuk mengikuti perkembangan zaman. Teknologi pun terus berlomba-lomba membuat inovasi untuk memudahkan kita.

Dunia wirausaha juga terkena imbas perkembangan teknologi. Hampir semuanya kini bisa dikelola dalam genggaman.

Misalnya, kita akan memesan produk. Tinggal cari di mesin pencarian atau lewat aplikasi, kita langsung diberikan beberapa pilihan toko online (daring). Meski pun harus tetap cermat juga  dalam memilih toko yang dipercaya.   

Dari sisi wiraswasta, toko online dipercaya juga memberikan banyak kemudahan. Bahkan, keuntungan mereka berkembang pesat sertelah beralih dari cara konvensional ke digital.

Simak nih, keuntungan berjualan via daring dari IDN Times!

Baca Juga: Pengguna GrabWheels Bandel Terancam Denda Rp300 Ribu dan Suspend Akun

1. Tidak terbatas ruang dan waktu

Pexels.com/PhotoMIX Ltd.

Berjualan via online memungkinkan pelaku usaha meraup keuntungan cukup besar. Karena toko online tidak mengenal kata tutup. Dengan manajemen yang baik, pasti keuntungan yang diperoleh juga akan memuaskan.

Toko online juga tidak perlu kios. Seorang pelaku usaha online hanya perlu menata tampilan di etalase online menjadi menarik. Supaya konsumen punya keinginan untuk membeli.

2. Bisa promosikan produk lewat berbagai kanal

pexels/pixabay

Jika toko offline membutuhkan biaya iklan untuk promosi, beda hal dengan toko online. Pelaku usaha bisa mempromosikan produknya lewat berbagai kanal daring yang tersedia.

Misalnya, lewat media sosial pribadi atau akun resmi produk. Atau membuat laman tersendiri untuk produknya. Manajemen tampilan etalase iklan daring harus diperhatikan serius. Karena berkaitan dengan ketertarikan calon pembeli.

Pun membutuhkan biaya iklan, kanal daring juga banyak menyediakan media iklan yang harganya lebih miring.

3. Hilangkan antrean supaya pelanggan tidak lari

Ilustrasi antrean (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Nyaris tak ada istilah antre dalam berjualan online. Karena semua aktivitas jual beli dilakukan secara digital. Pelanggan tidak perlu lagi datang ke toko.

Antrean bisa berdampak pada hilangnya pelanggan. Sehingga cara online menjadi solusi untuk meraup pelangan lebih banyak.

Hermansyah, salah seorang pedagang kudapan burger di Kota Medan sudah membuktikannya. Waktu masih berbisnis via offline, pelanggan yang tak sabar mengantre di lapaknya akan pergi. Karena dia juga terkadang sering kelimpungan menghadapi banyaknya pelanggan.

“Kalau sekarang lebih mudah melayani pesanan. Antrean pun sudah jarang. Artinya keuntungan kami bertambah,” ujar Herman, Rabu (20/11).

4. Interaksi dengan pelanggan tambah silaturahmi untuk lebarkan bisnis

Unsplash.com/Priscilla Du Preez

Karena sistem online yang semakin menjamur, para wirausaha terus melakukan inovasinya. Herman saja sudah berulangkali berinovasi. Menambahkan berbagai variasi pada kudapan yang dijualnya.

Inovasi itu didapat berdasar masukan dari pelanggannya. Dia kerap berkomunikasi dengan pelanggannya untuk menanyakan apa kelebihan dan kekurangan. Bahkan dari situ dia berpotensi mengembangkan bisnis burger rumahannya.

Saat ini dia berjualan dengan memanfaatkan platform GrabFood. Sejak 2018 lalu, keuntungan burger rumahannya semakin laku.

“Istri awalnya takut saat akan bergabung dengan GrabFood, dia khawatir tidak dapat memenuhi pesanan dari pembeli. Tapi sejalan waktu kami terus belajar dan memahami sistem jualan online ini,” ungkap Herman.

Baca Juga: Transaksi UMKM GrabKios Meningkat 40 Persen

Berita Terkini Lainnya