TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rampok Uang dan Ponsel, Pelaku dan Penadah Ditangkap di Simalungun

Satu orang pelaku lainnya masih diburu 

Pelaku begal dan penadah mengakui perbuatannya (Istimewa/IDN Times)

Simalungun, IDN Times - Tiga orang ditangkap Kepolisian Resort Simalungun kasus perampokan terhadap Bima Raka pada 30 Juli 2021. Mereka adalah MF (17), D (18) dan AH yang berperan sebagai penadah. Mereka ditangkap, Sabtu (11/9/2021) seusai laporan yang disampaikan korban ke Polres Simalungun.

Sementara satu lagi pelaku berinisial F masih diburu polisi saat ini. Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Ari Bowo.

Baca Juga: Diduga Korsleting Alat Elektronik, 7 Kios Terbakar di Simalungun

1. Korban diancam pakai benda mirip pisau

Ilustrasi Begal (IDN Times/Mardya Shakti)

Ari menjelaskan, tiga orang pelaku melakukan aksi begal ketika korbannya melintas menggunakan sepeda motor di TK Al-Ikhwan di Huta III, Nagori Perlanaan, Kabupaten Simalungun menuju rumahnya.

Pada saat itu, korban yang tercatat sebagai warga Gang Aljihad, Kelurahan Perdagangan I, Kabupaten Simalungun itu dikejar ketiga korban menggunakan satu unit sepeda motor, lalu dipaksa menepi.

"Tiga orang laki-laki yang tidak dikenalnya itu langsung memberhentikan korban. Setelah berhenti, satu orang dari tiga laki-laki itu mendatangi korban sembari menodongkan sebuah benda yang menurut korban menyerupai besi mirip sebilah pisau," kata Ari, Senin (13/9/2021).

2. Usai mengambil uang dan ponsel, korban ditinggalkan

Ilustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Benda tajam itu, kata Reskrim, di arahkan ke bagian kepala korban sembari membentak dan mengancam nyawa. Korban saat itu tidak mau melakukan perlawanan karena takut dicederai sehingga memilih pasrah.

"Mana uangmu, kalau nggak kubunuh kau. Lalu pelaku mencabut kunci kontak sepeda motor korban, kemudian seorang lagi mendekat dan memeriksa semua isi kantong korban dan mengambil uang serta ponselnya. Setelah berhasil, kunci kontak sepeda motor korban dibuang ke arah semak-semak, lalu meninggalkannya," ucap Ari.

Baca Juga: Diduga Korsleting Alat Elektronik, 7 Kios Terbakar di Simalungun

Berita Terkini Lainnya