Pasien COVID-19 Satu Desa di Simalungun Kini 22 Orang, Bupati Khawatir
JR Saragih takut semua warganya terpapar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Simalungun, IDN Times - Situasi kesehatan masyarakat yang tinggal satu nagori atau desa di Huta II, Nagori Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara semakin mengkhawatirkan. Soalnya penyebaran virus corona atau COVID-19 terus meningkat. Jika sebelumnya hanya pasangan suami istri, berselang beberapa hari bertambah 15 orang.
Data terakhir muncul lagi pasien baru sebanyak 5 orang sehingga total pasien positif COVID-19 mencapai 22 orang. Sebaran ini menjadi kasus terparah jumlah pasien COVID19 di Kabupaten Simalungun. Hal ini disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Simalungun, JR Saragih dalam siaran langsung di Efarina TV, Rabu (17/6).
Baca Juga: 7 Rumah di Simalungun Hangus Terbakar Dalam 30 Menit, Warga Menangis
1. JR Saragih khawatir semua masyarakat di desa itu terpapar COVID-19
JR Saragih yang juga Ketua GTPP COVID-19 Simalungun mengatakan, jumlah Kepala Keluarga (KK) di desa tersebut sekitar 300-an. JR Saragih pun berharap warga di sana jujur menjelaskan apa yang ditanyakan tim medis sehingga bisa memperoleh data memutus mata rantai sebaran COVID-19. Jika tidak jujur, JR Saragih khawatir sebaran COVID19 ini masuk ke kecamatan lain.
Ia pribadi mengaku kaget dengan jumlah klaster yang ditemukan. "Saat ini kita telah menemukan 22 orang positif COVID-19, selain itu masih ada 9 orang lagi reaktif Covid-19 sesuai rapid test dan sampel pemeriksaan swab test sedang ditunggu," kata JR Saragih.
Baca Juga: Gawat! 17 Orang di Satu Desa Simalungun Dinyatakan Positif COVID-19