TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Enam Anggota Keluarga Hanyut di Sungai Semuanya Telah Ditemukan

Korban terakhir ditemukan mengambang

Ilustrasi mobil ambulans membawa jenazah. Dok. IDN Times/bt

Simalungun, IDN Times – Setelah tiga hari, Rahman, korban yang hanyut bersama lima anggota keluarganya di Sungai Bahapal Huta Sipanga, Nagori Bandar Selamat, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (19/7/2020) kemarin, akhirnya ditemukan dan telah dievakuasi, Selasa (21/7/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.

Disaksikan Kapolsek Serbelawan, Iptu Yusuf Siregar, jenazah pria berusia 38 tahun tersebut langsung diserahkan petugas kepada pihak keluarga untuk dikebumikan dan sore hari itu juga telah dibawa ke Serdangbedagai menggunakan ambulans.

Baca Juga: 8 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Polisi di Tempat Hiburan Malam

1. Korban ditemukan setelah mengambang

Tim mencari korban di Sungai Bahapal (IDN Times/Patiar Manurung)

Rahman ditemukan sekitar 1 Km dari lokasi awal kejadian dan dalam keadaan meninggal dunia. Hal ini disampaikan Koordinator Pos SAR Parapat, Danau Toba, Octo Tambunan. “Korban kita temukan setelah mengambang,” katanya.

Octo Tambunan mengaku bahwa kondisi sungai, dimana tempat korban ditemukan diperkirakan memiliki kedalaman lebih dari 1,5 meter. Kemudian aliran airnya cukup deras sehingga tidak memungkinkan bagi petugas untuk melakukan penyelaman. “Kita temukan mengambang karena memang sudah waktunya mengambang, karena sudah tiga hari di dalam air. Itu secara otomatis,” ucapnya.

Dijelaskan, sebelumnya tim gabungan dan masyarakat sekitar kesulitan mencari keberadaan jenazah korban karena derasnya arus sungai. Kemudian diperkirakan di dasar sungai, dimana korban ditemukan mengambang, ada kubangan yang dimungkinkan tubuh korban terhimpit. Akibatnya, petugas sempat menyusuri sungai lebih dari 5 Km.

2. Korban hanyut ini masih satu keluarga, terdiri dari ibu dan tiga orang anaknya

Sungai Bahapal Simalungun tempat 6 orang satu keluarga hanyut (IDN Times/Patiar Manurung)

Dalam pencarian kali ini, Tim SAR Gabungan yang jumlahnya 7 orang, dibantuk 4 orang petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Simalungun, 5 orang dari Polsek Serbelawan, 2 orang dari Koramil 05 Serbelawan, 10 orang masyarakat, sejumlah relawan Kecamatan Bandar Uluan dan Dolok Batu Nanggar.

Adapun korban saat kejadian tersebut adalah, Rahman usia 38 tahun, Eva Naibaho (kakak Rahman) berusia 44 tahun, Firli Ayu (anak Eva Naibaho) berusia 12 tahun, Fitri Ayu (anak Eva Naibaho) berusai 10 tahun, Feby Ayu (anak Eva Naibaho) berusia 8 tahun dan Rizki (anak kerabat Eva Naibaho) berusia 8 tahun. Semua tercatat sebagai warga Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai.

3. Lima orang korban yang ditemukan lebih awal sudah dimakamkan

Korban dimakamkan berdekatan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Lima orang korban yang ditemukan lebih awal sudah dimakamkan di Taman Perkuburan Kristen Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, Senin (20/7/2020). Isak tangis pecah mengiringi pengebumian, mulai dari rumah duka hingga iring-iringan ambulans membawa jenazah. Kesedihan yang mendalam bagi keluarga korban turut menyita perhatian masyarakat. Tidak sedikit yang turut meneteskan air mata.

Jenazah korban dimakamkan berdekatan karena semuanya satu keluarga dan pemandangan kayu nisan dari Almarhum Eva Naibaho dan ketiga anaknya, serta satu anak kerabatnya, yang berdiri membuat suasana duka mendalam untuk Suhardi Sitanggang. Sulit baginya membayangkan tiga orang anaknya dan istri, yang selama ini menemani hari-harinya tidak akan ada lagi.

Baca Juga: Tak Ada Riko Simanjuntak, 29 Pemain yang Dipanggil Timnas Indonesia

Berita Terkini Lainnya