TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisruh Chiki Ngebul, Ini Imbauan BBPOM Medan untuk Pelaku Usaha

Pengawasan awal sudah dilakukan BBPOM Medan

ilustrasi jajanan ciki ngebul yang diolah dengan nitrogen cair (freepik.com/jcomp)

Medan, IDN Times- Makanan chiki ngebul yang disajikan menggunakan nitrogen cair membuat anak keracunan di sejumlah wilayah. Bahkan, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan intruksi untuk memantau dan megevaluasi di masing-masing daerah, jika ada temuan kasus keracunan serupa.

Oleh karena itu, Badan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM Medan) memberikan imbauan kepada pelaku usaha.

Baca Juga: Chiki Ngebul Makan Korban, Dosen UNAIR Ungkap Bahaya Jajanan Ini

1. Imbau pelaku usaha untuk menggunakan nitrogen food grade

Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Besse Fadhilah)

Kepala BBPOM, Martin Suhendri mengatakan telah menurunkan petugasnya ke lapangan sesuai instruksi arahan pimpinan. Selain itu, ia juga mengimbau pelaku usaha untuk menggunakan nitrogen food grade.

"Kami mengimbau kepada pengusaha chiki ngebul agar memenuhi persyaratan tentang nitrogen-nya. Terutama gunakan nitrogen food grade, ada tulisan di tabung nitrogen tersebut food grade," ujarnya, Selasa (17/1/2023).

"Sebenarnya chiki itu kan merek, jadi kami minta sumber chiki yang terdaftar dengan merek tertentu, register pangan MD tambah 12 digit. Kalau impor ML tambah 12 digit," sambungnya.

2. Teliti dan peduli untuk bertanya kepada pelaku usaha

pixabay.com/Mohamed Hassan

Tidak hanya itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar teliti dan peduli untuk bertanya kepada pelaku usaha sumber nitrogen tersebut. "Kalau nitrogennya food grade silakan dibeli. Kalo tidak gak usah dibeli, demikian," tegasnya.

Martin menyebutkan, nitrogen yang aman memiliki tulisan food grade ditabungnya artinya yang kualitas memenuhi standar makanan. Pihaknya juga belum menemukan sumber nitrogen tersebut. Apalagi makanan tersebut termasuk pangan siap saji.

"Akan tetapi, kami lagi mengusulkan ke dinas kesehatan untuk berkoordinasi terkait ini. Kami sudah menyusun dan akan mengirimkan ke dinas keseharan untuk mensosialisasikan materi tentang produk pangan," ujarnya.

Baca Juga: BPS: Angka Kemiskinan di Sumut Turun, Berkurang 6,1 Ribu Jiwa 

Berita Terkini Lainnya