Wajah Baru Bacaleg Demokrat, Chairil Huda Suarakan Regenerasi
Ajak millennial tak abai politik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Pemilu 2024 nanti tidak hanya jadi ajang pertarungan orang-orang lama di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Tapi juga wajah-wajah baru bermunculan.
Beberapa di antaranya masih millennial. Salah satunya Chairil Hudha, seorang Bacaleg Kota Medan Dapil 5 yang diusung dari Partai Demokrat.
Jika ditetapkan sebagai caleg nanti Chairil akan bertarung memperebutkan suara 6 Kecamatan yakni Medan Tuntungan, Medan Sunggal, Medan Selayang, Medan Johor, Medan Polonia, dan Medan Maimun.
Partai Demokrat bagi Chairil merupakan partai pertamanya. Sebelumnya dia belum pernah bergabung di dalam partai manapun.
Dengan basic seorang jurnalis di Harian Sumut Pos sejak 2006, Chairil cukup memahami permasalahan yang terjadi di kota Medan .Menurutnya, ada hal yang belum tuntas khususnya dengan menyalurkan aspirasi tersebut.
Sehingga hal ini menjadi dorongan dan tantangan bagi Chairil untuk dapat membuat suatu gebrakan di Kota Medan.
“Contohnya, kalau kita lihat sekarang ini problematika sosial khususnya dalam bidang anak muda. Sekarang orang olahraga bayar seperti bermain bola, seperti pembayaran lapak,” jelasnya yang juga merupakan Kepala Bakomstra DA DPD Partai Demokrat.
Baca Juga: Demokrat Targetkan 19 Kursi DPRD Sumut, 15 Persen Bacaleg Millennial
1. Pemberdayaan manusia dan ruang kreativitas menjadi hal terpenting bagi Chairil
Chairil menjelaskan, hal pertama yang harus ada dan dilakukan adalah pemberdayaan manusia ini harus disiarkan oleh pemerintah. Sampai saat ini menurutnya belum ada. Contohnya perhatian khusus lapangan bola pemerintah di setiap Kecamatan.
Lalu, kedua adalah Kota Medan sebagai jasa dan perdagangan dengan adanya peminat, pemberdayaan namun ruang per Kecamatan belum ada. Sehingga ia berpikir untuk dapat memodernisasikan satu hal ini menjadi sebuah wadah untuk anak muda yang mulai saat ini tumbuh di setiap kecamatan.
Kemudian ketiga, Chairil menjelaskan dengan hadirnya Partai Demokrat dapat memberikan ruang bagi siapapun yang ingin menyumbangkan pikirannya.
“Bersama dengan Partai Demokrat untuk mewujudkan apa yang diinginkan tadi,” tuturnya.
Chairil mengatakan meski menjadi Bacaleg, namun jiwa empatinya masih melekat kepada banyak orang, mengelola aspirasi, dan bagaimana caranya melakukan kontrol sosial.
“Kalau itu saja sudah kita laksanakan belasan tahun, tapi tidak lahir dalam program. Artinya akan berulang kembali permasalahannya, sehingga harus masuk dalam program Pemerintah,” ucapnya.
"Caranya, karena kita bukan basic Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga tidak bisa masuk dalam eksekutif penganggaran maka legislasi adalah jawabannya,” ucap Chairil.
Ia menambahkan, hal yang paling diharapkan adalah pemberdayaan masyarakat bisa terlaksanakan dengan baik.
Diketahui, ada 4 nama Bacaleg yang kembali didaftarkan dari Partai Demokrat Medan, yakni 2 untuk Medan dan 2 untuk Provinsi Sumut. Sedangkan, untuk incumbent mayoritas didaftarkan kembali.
“Ada ide yang kubawa untuk bagaimana program Kota khususnya yang dikelola oleh Pemko Medan dan bekerjasama dengan DPRD Medan ini bisa single on khususnya bagaimana pemberdayaan masyarakat karena pembangunan manusia jauh lebih penting dibanding infrastruktur,” jelas Chairil.
Baca Juga: Demokrat Sumut: Sistem Proporsional Tertutup adalah Kemunduran