TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sebelum Mendaftar ke KPU, Akun WhatsApp Akhyar Nasution Sempat Diretas

Akhyar-Salman labeli dirinya AMAN

Akhyar Nasution dan Salman saat mendaftar di KPU Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Plt. Walikota Medan Akhyar Nasution sudah resmi mendaftar bersama Salman Alfarisi sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota ke KPU Medan, Sabtu (5/9/2020). Akhyar berjanji dirinya dan Salman akan mewakafkan diri untuk masyarakat kota Medan.

“Setelah mendaftar ini, insyaallah kita akan terjun ke masyarakat meyakini masyarakat Akhyar-Salman benar-benar mewakafkan diri kami untuk masyarakat kota Medan itu yang akan kami lakukan. Bagaimana caranya nanti akan kami lakukan dengan cara kami karena keberagaman kota Medan sesuai tradisi, kultur masyarakat kota Medan pasti yang terbaik yang akan kami lakukan,” ucapnya.

Namun ada kejadian mengejutkan jelang pendaftarannya. Akun WhatsApp pribadinya sempat diretas. Namun sudah berhasil dikembalikan.

Baca Juga: [BREAKING] Akhyar Nasution dan Salman Daftar ke KPU Medan Naik Sepeda

1. Saat ini akun WhatsApp Akhyar sudah direcovery dan data sebagian hilang

Akhyar Nasution dan Salman saat mendaftar di KPU Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Namun sebelum mendaftar, Akhyar sempat dikejutkan dengan akun whatsapp yang sempat diretas oleh orang tak diketahui. Dirinya mengatakan bahwa saat ini sudah di recover namun untuk beberapa data telah hilang.

“WA-nya sudah bisa di recover tapi ada beberapa data yang hilang,” tuturnya.

“Gak usahlah,” tambahnya saat ditanya untuk melaporkan ke polisi.

Sebelumnya Akhyar mengaku akunnya dibajak. Dan dari akun WA itu ada pesan kepada camat untuk minta bantuan.

2. Ada aksi aliansi mahasiswa dengan tuntutan usut kasus penyelewengan anggaran, Akhyar: Mudah-mudahan dosanya diampuni

Akhyar Nasution saat mendaftar di KPU Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sementara itu, saat ditanya IDN Times terkait adanya aksi unjuk rasa yang akan dilakukan aliansi mahasiswa nantinya pada Senin (7/9/2020) dengan 3 tuntutan. Di antaranya mendesak KPK mengusut kasus penyelewengan anggaran MTQ Kota Medan sebesar Rp4,7 miliar.

Akhyar tak mau banyak menjawab soal itu. “Ya mudah-mudahan yang menyatakan itu diampuni dosanya oleh Allah. Mudah-mudahan yang melakukan gerakan itu diampuni dosa-dosanya,” ucap Akhyar di sela rapat pleno.

Baca Juga: Pilkada Medan 2020, Akhyar Nasution Resmi Didukung Demokrat

Berita Terkini Lainnya