TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 17 Daerah di Sumut dengan Potensi Bahaya Longsor Tinggi

BMKG imbau masyarakat waspada

Ilustrasi tanah longsor (IDN Times/Sukma Shakti)

Medan, IDN Times - Memasuki musim hujan, sebagian wilayah di Indonesia mengalami dampak fenomena La Nina. Hal ini diprediksi oleh BMKG pada bulan November hingga Desember 2020, dengan curah hujan yang meningkat mulai dari 20 hingga 40 persen.

Sehingga menjadi kekhawatiran adanya potensi bencana Hydrometeorologi atau bencana terkait musim hujan, mulai dari banjir, tanah longsor, angin kencang hingga gelombang pasang. Namun, untuk wilayah Sumatera Utara, BMKG memprediksi fenomena La Nina tak terlalu signifikan.

Kasubid Pelayanan Jasa BBMKG Wilayah 1, Sri Wahyuni menjelaskan bahwa dampak dari fenomena La Nina tak begitu signifikan. Meskipun wilayah Sumut telah mengalami 100 persen musim hujan tapi belum terlihat penambahan curah hujan.

"Untuk dampak La Nina di Sumatrra Utara pada tahun ini tidak berdampak secara signifikan, dan puncak musim hujan di Sumatera Utara biasanya terjadi pada bulan Oktober dan November,"," ujarnya pada IDN Times, Senin (16/11/2020).

Simak pemetaan berikut ini pada wilayah Sumut pada bulan November 2020, yang terdampak banjir dan longsor dengan kategori yang rendah dan tinggi.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Minta Posko Bersama di Daerah Sumut yang Rawan Bencana 

1. Perkiraan pontensi banjir dengan kategori tinggi salah satunya di Kecamatan Besitang, Langkat

Ilustrasi Longsor (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam prediksi pemetaan BMKG potensi banjir dengan kategori rendah ada 6 daerah yakni Asahan, Batubara, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Padang Lawas Utara, dan Tanjung Balai.

Sedangkan untuk perkiraan kategori tinggi berpotensi banjir seperti Langkat (Kecamatan Besitang), Mandailing Natal (Kecamatan Muara Batanggadis) dan Nias Utara (Kecamatan Lahewa, Tuhemberua)

Namun, untuk potensi banjir perkiraan kategori menengah ada sebanyak 25 daerah, diantaranya Asahan, Binjai, Karo, Kota Gunung Sitoli, Kota Tebing Tinggi, Langkat, Mandailing Natal, Medan, Nias, Pematang Siantar, Padang Lawas Utara, Samosir, Serdang Bedagai, Simalungun, Tapsel, Taput, Tapteng dan lainnya.

 

2. Ini pengkategorian daerah potensi longsor tingkat menengah dan tinggi

Ilustrasi Hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara, untuk potensi tingkat bahaya longsor di wilayah Sumut dengan kategori menengah hingga tinggi ada 24 daerah, di antaranya, Dairi, Humbang Hasundutan, Labuhan Batu, Langkat, Mandailing Natal, Nias, Padang Lawas, Pakpak Bharat, Samosir, Serdang Bedagai, Simalungun, Tapsel, Tapteng, Taput, serta Toba dan lainnya.

Untuk potensi yang tingkat bahaya longsor dengan kategori tinggi ada 17 daerah di wilayah Sumut yakni Asahan, Dairi, Deli Serdang, Humbang Hasundutan, Karo, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Langkat, Mandailing Natal, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Pakpak Barat.

Baca Juga: Tanah Longsor jadi Bencana Paling Mematikan di Oktober 2020

Berita Terkini Lainnya