TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bobby Minta Sekolah Tak Gelar Belajar Tatap Muka Dulu, Ini Alasannya

Sekolah gelar kegiatan, satgas lakukan pembubaran

Ilustrasi pelajar SMP Negeri.(Dok. SMP 5 Semarang)

Medan, IDN Times - Dampak dari pandemik COVID-19 pada berbagai sektor, salah satunya pendidikan dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang belum bisa diterapkan atau dilaksanakan di ibu Kota Provinsi Sumatera Utara, dikarenakan angka kasus aktif COVID-19 di Kota Medan, masih tinggi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution. Sehingga, para orang tua murid diminta untuk bersabar sampai angka kasus aktif COVID-19 mengalami penurunan drastis.

"Pembelajaran tatap muka, saya baca aturan Kota Level IV. (PTM) belum diperkenankan, untuk pembelajaran tatap muka," ucap Bobby.

Timnya hari ini melakukan sidak ke sejumlah sekolah dan mendapati ada yang menggelar kegiatan belajar.

Baca Juga: 4 Peristiwa Perampokan Toko Emas dengan Senjata Api di Sumut

1. Kasus aktif COVID-19 di Kota Medan alami naik turun

Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Bobby menjelaskan bahwa, kasus aktif COVID-19 di Kota Medan mengalami naik turun. Untuk itu, Pemerintah Kota Medan terus melakukan upaya segala cara guna menekan penyebaran COVID-19.

"Kita lihat kasus di kota Medan, masih kisaran di atas 400 (kasus aktif COVID-19). Ada turun 300, ada turun 180. Kemudian, naik kembali," jelas Menantu Presiden Joko 'Jokowi' Widodo itu.

2. Bobby tak ingin ambil resiko

Bobby Nasution kunjungi gerai Goniku Nature (Dok. IDN Times)

Hal ini dikarenakan tak mau mengambil resiko dengan mengijinkan PTM di sekolah-sekolah di Kota Medan ini. Bobby memilih untuk tak mengijinkan ada aktivitas belajar-mengajar di sekolah.

"Sebaran COVID-19 harus di bawah 200 (kasus), kalau amannya adik-adik kita, anak-anak kita aman melakukan sekolah tatap muka," kata Bobby Nasution.

Baca Juga: Longsor di Karo, 4 Rumah Tertimbun dan 4 Orang Ditemukan Tewas

Berita Terkini Lainnya