TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Karhutla di Sibolga, Warga Diminta Tak Bakar untuk Buka Lahan

Apalagi saat ini musim kemarau di Tapteng-Sibolga

Lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 5 hektar (Hendra Simanjuntak/IDNTimes)

Kota Sibolga, IDN Times - Kebakaran lahan yang terjadi di Kelurahan Aek Parambunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Sumatra Utara, Senin (22/2/2021) malam sempat menimbulkan kepanikan warga. Api yang membakar lahan sejak sore baru bisa dipadamkan pada Selasa (23/2/2021) pagi.

Lahan itu belum diketahui pemiliknya itu. Yang bikin panik, lahan yang terbakar hanya berjarak kurang lebih 200 Meter dari pemukiman warga.

1. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB

Personil Kodim 0211/TT langsung diperintahkan untuk turun ke lokasi (Istimewa)

Dandim 0211/TT Inf Dadang Alex menyebut, pemadaman api dilakukan oleh beberapa tim gabungan.  Personil Kodim 0211/TT, petugas Damkar, BPBD dan warga setempat bersama-sama berjibaku menjinakkan si jago merah.

"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB," Kata Dandim saat dihubungi, Selasa (23/2/2021).

Baca Juga: Dua Bulan Kemarau, Warga Sibolga dan Tapteng Bersyukur Hujan Turun

2. Dandim memerintahkan personil nya tetap siaga di lokasi hingga api benar-benar padam

Lahan yang terbakar mencapai 5 hektar (Istimewa)

Dikatakan Dandim, kebakaran lahan terjadi pada Senin (22/2/2021) sekira pukul 17.00 WIB.  Saat itu, personilnya diperintahkan agar tetap bertahan di lokasi hingga api benar-benar sudah padam.

"Setelah mendapat kabar, saya langsung memerintahkan anggota ke lokasi untuk memadamkan api," kata Dandim.

"Dan saya juga tegaskan agar anggota harus tetap siaga di lokasi hingga api padam," tambahnya.

3. Dandim berharap agar warga tidak melakukan pembakaran di lahan. Apalagi saat musim kemarau

Kebakaran lahan terjadi sejak sore dan api berhasil dipadamkan setelah pagi hari (Istimewa)

Dandim menambahkan, dari kejadian itu warga diharapkan agar tetap berhati-hati saat melakukan pembersihan lahan. Pembakaran di lahan tidak perlu dilakukan. Apalagi dalam dua bulan terakhir Kota Sibolga-Tapteng dilanda musim kemarau.

"Saya juga mengimbau agar warga tidak melakukan pembakaran saat membersihkan lahan, apalagi pada musim kemarau," kata Dandim menegaskan.

Baca Juga: Kemarau Sebulan Terakhir, Warga Gunungsitoli Alami Krisis Air Bersih

Berita Terkini Lainnya