Dua Bulan Kemarau, Warga Sibolga dan Tapteng Bersyukur Hujan Turun
Ilustrasi hujan (IDN Times/Besse Fadhilah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Sibolga, IDN Times - Sejumlah warga di wilayah Pantai Barat Sumatra mengucap syukur. Selasa (23/2/2021) malam, Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah akhirnya diguyur hujan.
Soalnya musim kemarau melanda sejak dua bulan belakangan. Ungkapan rasa senang pun terlihat membanjiri dunia maya atas turunnya hujan. "Hore hujan turun," tulis Nita Simanungkalit di dinding facebook-nya.
1. Belum semua daerah diguyur hujan
Ilustrasi Suasana Hujan di Perkotaan (IDN Times/Besse Fadhilah)Menurut informasi, tidak semua lokasi di dua daerah tersebut dilanda hujan. Ada beberapa warga yang menyebut kalau di daerah mereka belum diguyur hujan.
"Bah..dison dang adong udan (bah..disini nggak ada hujan," tulis Juwanto Santoso Tambunan yang tinggal di Sibuluan.
"Kami belum bos," tulis Monita Apriliana yang diketahui tinggal di Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapteng.
Baca Juga: [BREAKING] Kebakaran Lahan di Aek Parambunan Sibolga, Warga Panik
2. Warganet yang wilayahnya diguyur hujan merasa bersyukur
Ilustrasi Suasana Hujan. IDN Times/Sukma ShaktiMeski hujan turun tidak merata mengguyur wilayah di Sibolga Tapteng, beberapa warganet yang wilayahnya diguyur hujan tak bisa membendung kegembiraannya.
Rasa bahagia pun disalurkan melalui akun facebook dengan ucapan syukur kepada Sang Pencipta atas turunnya hujan di daerah mereka.
"Alhamdullilah Sibolga hujan walau bentar dan gerimis. Trims ya Allah. Amin yra," tulis Aswan Tanjung yang ditutup dengan emoji senyum.
3. Dua bulan kemarau, beberapa areal lahan juga terbakar
Ilustrasi Hujan. IDN Times/Sukma ShaktiSebelumnya warga resah karena sudah dua bulan hujan gak turun. Beberapa lahan juga dikabarkan terbakar saat musim kemarau melanda daerah tersebut.
Seperti kebakaran di wilayah kelurahan Aek Parambunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Sumatra Utara Senin (22/2/2021) malam. Warga terlihat berkerumun dan panik. Api juga
Baca Juga: Peringati HPSN, Komantab Membuka Donasi Sampah untuk Ecobrick
