Hujan Deras dan Angin Kencang di Medan, Bahaya Pohon Tumbang!

2. Pemilik mobil menjelaskan kronologinya

Syaifullah membeberkan kronologis kejadian. Dirinya datang ke masjid untuk salat Ashar. Sekitar pukul 17.07 WIB dia memarkirkan kendaraan tepat di samping mobil Agya merah. 

"Enggak langsung turun, karena saya telepon kawan dulu. Sekitar dua menit saya telepon, lalu turun jalan ke masjid, niatnya salat Ashar. Saat menuju tempat wudhu, terdengar suara gemuruh reruntuhan. Warga setempat teriak 'tumbang-tumbang," jelas pria yang berprofesi sebagai jurnalis itu.

Saat menoleh ke belakang, ternyata ranting pohon yang sudah rimbun itu  patah menimpa mobil. "Pohon itu berada di luar masjid, dahannya menjulur masuk halaman parkir masjid. Di mobil merah itu ada dua orang warga Galang, Lubukpakam, saat mobilnya tertimpa ranting pohon," lanjutnya.

Menurut Syaiful, dari komunikasinya dengan pengurus masjid, beberapa waktu lalu mereka sudah mengingatkan saat petugas penebang pohon datang. Tapi mereka tidak mau.

"Pengurus masjid minta agar pohon yang tumbang tadi juga dipangkas, karena sudah terlalu tinggi dan rimbun. Tapi petugas enggan, enggak tau apa alasannya," ungkap pria yang berprofesi sebagai jurnalis ini.