TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

79 Warga Keracunan, Polisi Akui Ada Aktivitas Uji Sumur PT SMGP

Polisi sedang melakukan penyelidikan

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau PT SMGP, Kabupaten Mandailingntal, Rabu (28/4/2022). (Diskominfo Sumut)

Medan, IDN Times- Peristiwa warga keracunan gas di Mandailing Natal kembali terjadi, Selasa (27/9/2022). PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) kembali disorot dengan proyek pembangkit listrik tenaga bumi yang dilakukannya.

Kapolres Mandailing Natal, AKBP M Reza Chairul mengakui memang ada aktivitas perusahaan PT SMGP yang dilakukan kemarin. Reza menyebut ada kegiatan uji alir sumur.

"Kemarin memang perusahaan melakukan kegiatan uji alir sumur. Ini memang kegiatan yang penting di perusahaan tapi cukup berbahaya. Dimulai pukul 2 siang," kata Reza, Rabu (28/9/2022).

Baca Juga: Sudah 79 Warga Keracunan Gas Diduga Akibat Aktivitas PT SMGP

1. Polisi sebut sudah ada pemberitahuan ke warga dan dievakuasi radius 300 meter

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau PT SMGP, Kabupaten Mandailing Natal, Rabu (28/4/2022). (Diskominfo Sumut)

Hal ini dilakukan untuk rencana Pembukaan Sumur T-11 untuk pemenuhan suplai uap COD Unit 3 yang sebelumnya akan dilaksanakan pada hari Selasa 20 September 2022. Namun mengalami perubahan jadwal menjadi tanggal 27 September 2022 mulai dari pukul 14.00 s/d 17.45 WIB.

Menurutnya ada prosedur yang dilakukan perusahaan sebelum kegiatan tersebut. Mereka melakukan sosialisasi ke warga. Terutama di Desa Sibanggor Tonga dan Desa Sibanggar Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi yang dekat dengan sumur.

"Perusahaan sudah melakukan woro-woro kepada masyarakat dan desa sekitar. Melokalisirlah radius 300 meter agar tidak ada warga yang beraktivitas di lokasi. Jauh hari juga sebelumnya ditempelkan pengumuman. Jadi langkah awal antisipasi sudah dilakukan," beber Reza.

2. Warga mengeluh mual, pusing dan muntah

Ilustrasi rumah sakit. (IDN Times/Arief Rahmat)

Namun sekitar pukul 18.00 WIB, beberapa warga mengeluh mual, pusing dan muntah-muntah. 

"Pelaksanaan pengujian kemudian dihentikan. Warga yang terdekat dengan titik sumur itu sekitar 200 meter. Sebelumnya tim sudah menyebar pengamanan di desa. Sebelum pengujian tim gabungan dari perusahaan TNI, polri dan pemda menyebar," tambahnya.

Baca Juga: Rentetan Dugaan Gas PT SMGP Makan Korban, Sudah 7 Orang Meninggal

Berita Terkini Lainnya