20 Desa di Aceh Utara Terendam Banjir Akibat Empat Sungai Meluap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aceh Utara, IDN Times - Sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, dilanda banjir usai hujan dengan intensitas tinggi melanda sebagian wilayah tengah Tanah Rencong dalam beberapa hari terakhir.
"Akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Bener Meriah dan Aceh Utara selama sepekan terakhir," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas Yunus, Jumat (6/10/2023).
1. Empat sungai meluap usai hujan deras selama beberapa hari
Ilyas menyampaikan, hujan yang terjadi selama beberapa hari tersebut membuat sungai di dua kabupaten itu meluap. Seperti Sungai Krueng Pasee, Krueng Pirak, Krueng Keureuto, dan Krueng Peto.
"Sehingga kemudian menggenangi pemukiman masyarakat yang berada di Daerah Aliran Sungai atau DAS," ujarnya.
Baca Juga: 2 Sungai di Binjai Meluap, 3.541 Jiwa di 4 Kecamatan Terdampak Banjir
2. Tercatat ada 20 gampong terendam banjir
Berdasarkan data yang IDN Times dapatkan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBA, hingga Jumat pukul 20.15 WIB, tercatat ada 20 desa tersebar di tiga kecamatan terendam banjir.
Di Kecamatan Matangkuli, banjir merendam Gampong Hagu, Gampong Teumpok Barat, Gampong Leubok Pirak, Gampong Meunye Pirak, Gampong Alue Euntok, Gampong Tanjong Tgk Ali, dam Gampong Tanjong Haji Muda.
Kemudian Gampong Lawang, Gampong Siren, Gampong Pante Pirak, Gampong Ceubrek Pirak, Gampong Leubok Pirak, serta Gampong Punti Matangkuli.
Selanjutnya di Kecamatan Pirak Timu, banjir melanda Gampong Krueng, Gampong Matang Keh, Gampong Leupe, dan Gampong Bungong.
Terakhir di Kecamatan Tanah Luas, banjir menggenangi Gampong Serbajaman Baroh, Gampong Tanjong Mesjid, dan Gampong Rayeuk Kuta.
"Tinggi muka air banjir berkisar 20 sentimeter sampai dengan 60 sentimeter," kata Ilyas.
3. Korban terdampak banjir mencapai 2.667 jiwa
Adapun korban terdampak untuk sementara tercatat 389 kepala keluarga (KK) atau 2.667 jiwa. Secara rinci, di Kecamatan Pirak Timu 317 KK atau 1.506 jiwa dan Kecamatan Tanah Luas 389 KK atau 1.61 jiwa.
Sementara itu pengungsi dikatakan berada di Kecamatan Tanah Luas, berjumlah 92 KK atau 270 jiwa dengan titik kumpul di masing-masing menasah di Gampong Serbajaman Baro dan Gampong Tanjong Mesjid.
"Korban terdampak bersifat sementara, dimungkinkan terjadinya data bergerak saat validasi personel di lapangan," kata kalaksa BPBA.
"Hujan masih melanda, debit air terpantau meninggi," pungkasnya.
Baca Juga: Musibah Banjir di Binjai, Pedagang Gorengan Berbagi kepada Sesama