TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Kelurahan Ini Masuk Zona Merah untuk Pilkada Binjai 2020

Polres Binjai siap beri perhatian ekstra untuk pengamanan

Bawaslu dan Kapolres Binjai berkoordinasi jelang Pilkada Binjai (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Binjai, IDN Times - Dalam rangka persiapan Pemilihan Wali kota dan Wakil Wali Kota Binjai tahun 2020. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggelar rapat koordinasi dengan Kapolres Binjai.

Dalam rapat tersebut, ada beberapa hal yang menjadi pembahasan. Salah satunya adalah membahas daerah mana saja yang masuk dalam titik rawan (zona rawan) di Kota Rambutan ini.

Baca Juga: Pilkada Medan 2020, NasDem Beri Sinyal Kuat Dukung Menantu Jokowi

1. Perkenalkan diri dan jalin tali silaturahim

Bawaslu dan Kapolres Binjai berkoordinasi jelang Pilkada Binjai 2020 (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Ketua Bawaslu Kota Binjai, Arie Nurwanto mengakui, memang kedatangan mereka ke Mapolres Binjai guna menemui Kapolres AKBP Romadhoni, guna memperkenalkan para staf dan dalam pertemuan itu ada sedikit pembahasan jelang Pemilu.

"Kebetulan Kapolres Binjai, terbilang baru menjabat, untuk itu kami memperkenalkan diri guna menjalin silaturahim. Dalam pertemuan kami juga berkoordinasi permasalahan Gakkumdu pada Pilwaki nanti," kata Arie Nurwanto, Rabu (22/1).

2. Ada beberapa daerah masuk zona merah

Bawaslu dan Kapolres Binjai berkoordinasi jelang Pilkada Binjai 2020 (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Arie Nurwanto menjelaskan, secara khusus telah menyampaikan indeks kerawanan pemilu kepada Kapolres Binjai. Harapannya akan ada perhatian lebih untuk beberapa daerah yang selama ini kerap terjadi pelanggaran pemilu.

"Kepada Kapolres sudah kami sampaikan indeks kerawanan pemilu, yang terbilang terjadinya kerawanan dan kecurangan dan intimidasi. Kelurahan Tanah Seribu, Tanah Merah, dan Kelurahan Bhakti Karya di Kecamatan Binjai Selatan," ujarnya.

Dengan demikian, kata Arie, pihak Bawaslu berharap bisa terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian, guna pengamanan kantor dan wilayah demi Pemilu yang aman, damai, dan kondisif.

"Biasa di sana (zona rawan) kerap terjadi gesekan saat pemasangan alat peraga kampanye, ada APK yang dirusak, dicoret dan hilang. Kami bersyukur Kapolres juga merespon baik dan positif apa yang telah disampaikan," jelasnya.

Baca Juga: Pendaftaran PPK Pilkada Medan 2020 Dibuka, Ini Jadwal dan Caranya

Berita Terkini Lainnya