TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sepekan Vaksinasi di Binjai, Baru 326 Nakes Disuntik

Dinkes Binjai bantah ada nakes yang menolak divaksinasi

Vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Binjai, Kamis (14/1/2021) (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Binjai, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemko) Binjai melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), telah melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes) sejak 14 Januari 2021 kemarin. Sejauh ini baru 326 nakes yang mendapat vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai, dr Sugianto, mengatakan, vaksinasi untuk nakes akan dilanjutkan hingga selesai. "Vaksinasi masih berlangsung sampai tercapai seluruhnya," kata dr Sugianto, Jumat (22/1/2021).

1. Vaksinasi disediakan untuk 2.490 Nakes

Ilustrasi Vaksin. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Dr HM Indra Tarigan MKM, menambahkan, untuk tenaga Nakes Kota Binjai yang akan divaksinasi secara keseluruhan mencapai 2.490 orang.

"Vaksinasi masih berlangsung dengan aman. Hingga saat ini, 326 Nakes sudah divaksin. Vaksinasi untuk nakes akan berlanjut sampai pertengahan atau akhir Februari mendatang," kata dia.

Baca Juga: Nakes di Binjai Merasa Lebih Segar Usai Divaksinasi

2. Ada oknum nakes yang enggan divaksin

Vaksinasi yang dilakukan terhadap tenaga kesehatan Pemko Binjai (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Di tengah berjalannya vaksinasi COVID-19, beredar informasi adanya oknum Nakes yang enggan untuk divaksin. Menanggapi hal itu, dr Indra memberikan penjelasan agar isu tersebut tidak dikonsumsi mentah-mentah oleh publik.

Dijelaskan dr Indra, dari jumlah nakes yang akan divaksin, beberapa di antaranya ada yang gagal atau dilakukan penundaan. Hal ini, sebut dr Indra, disebabkan calon penerima vaksin itu tidak lulus screening.

"Kitakan harus cek kondisi penerima vaksin terlebih dahulu. Jadi jangan menelan mentah mentah isu yang ada," terang dia.

3. Tidak ada nakes yang menolak divaksininasi

Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Kalau calon penerima vaksin diketahui sedang demam, flu, batuk, dan tekanan darah meningkat, papar dr Indra, maka pemberian vaksin ditunda. Ini tidak berlaku untuk nakes saja, tetapi berlaku bagi semua calon penerima vaksinasi secara umum.

"Nantinya jika kondisi sudah fit, baru kita akan lakukan vaksinasi. Tidak hanya nakes, masyarakat juga akan diperlakukan hal yang sama kok. Memang sejauh ini vaksin hanya sebatas untuk Nakes dulu," papar dia.

dr Indra mengakui, calon penerima vaksin akan gagal diimunisasi jika pernah positif COVID-19 dan menderita penyakit kronis. "Yang pasti dari nakes tidak ada penolakan. Jika pun ada, tetap kami lakukan pemahaman kepada nakes tersebut," tegas dia.

Baca Juga: Warga Menolak Disuntik Vaksin? Gubernur Edy: Itu Tidak Etis

Berita Terkini Lainnya