TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sembilan TKI Asal Binjai dan Langkat Terjebak di Ukraina

Mereka masih bersembunyi di bungker dan berharap dievakuasi

Seorang anggota layanan Rusia terlihat di kendaraan tempur infanteri BMP-3 selama latihan yang diadakan oleh angkatan bersenjata Distrik Militer Selatan di jajaran Kadamovsky di wilayah Rostov, Rusia Kamis (3/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/WSJ.

Binjai, IDN Times - Enam warga Kota Binjai dan tiga warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terkepung dalam perperangan antara Ukraina dan Rusia, yang tengah berlangsung beberapa hari belakangan ini.

Sembilan Warga Negara Indonesia (WNI) ini merupakan tenaga kerja Indonesia di Ukraina.

"Selain suami saya Iskandar, ada 8 pekerja yang tercatat sebagai warga Binjai dan Langkat," kata Ainull Rodia, selaku istri Iskandar saat dihubungi IDN Times, Minggu (6/3/2022) malam.

1. Iskandar dan anak serta 8 warga Binjai Langkat sudah bekerja selama 5 tahun di Ukraina

Warga Binjai dan Langkat yang terjebak perperangan antar Ukraina dan Rusia (IDN Times/ istimewa)

Diakui dia, kepergian suami menjadi tenaga kerja Indonesia di Negeri Ukraina, sudah berjalan 5 tahun belakangan. Selain suaminya (Iskandar), sang suami juga turut mengajak anak keduanya.

"Pastinya sangat cemas dengan kondisi yang ada. Karena anak selain suami, anak laki-laki saya yang kedua juga ikut. Kalau anak perempuan atau anak pertama, ikut saya di sini," jelas wanita beranak dua ini.

2. Kini mereka masih bertahan di Bungker

Orang-orang menghadiri upacara penghormatan kepada para pembela Ukraina yang gugur, termasuk tentara yang tewas dalam pertempuran dengan pemberontak pro-Rusia di bandara Donetsk hari ini pada tahun 2015, di sebuah peringatan di dekat markas besar Kementerian Pertahanan di Kyiv, Ukraina, Kamis (20/1/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS.

Dengan kondisi ini, dirinya berharap besar agar pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dapat mengevakuasi suami dan WNI yang sedang bekerja di sana.

"Mereka kan kerja di pabrik plastik dan berada dalam bungker. Setiap malam terjadi ledakan dan kami keluarga disini takut. Maka kami harapkan pemerintah bisa melakukan evakuasi terhadap pekerja yang masih di dalam bungker, termaksud suami saya," harap dia.

Karena menurut dia, hampir setiap malam serangan terus terjadi. Ledakan suara bom terus berdentuman dan terdengar sampai dalam bungker.

"Besar harapan kami agar segera dievakuasi ke tempat yang aman," timpal dia kembali.

3. Berikut identitas warga Binjai dan Langkat yang terjebak di Ukraina

Tentara Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai kendaraan peluncur roket otomatis saat berlatih di wilayah Kherson, Ukraina, dalam foto handout yang dirilis pada Selasa (1/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS/FOC.

Adapun identitas sembilan warga Binjai dan Langkat, yang terkepung perang Ukraina dan Rusia itu adalah Iskandar, Muhamad Raga Prayuda, Muhamad Aris Wahyudi, Syahfitra Sandiyoga, Agus Alfirian, Rian Jaya Kusuma dan Dedi Irawan, Zulham Ramadhan dan Amri Abas.

Iskandar melalui pesan singkatnya mengharapkan bantuan dari pemerintah Republik Indonesia, agar dapat segera memulangkan mereka ke tanah air.

"Kami masih terjebak di Kota Chernihiv Ukraina bagian Utara. Harapan kami, agar segera dievakuasi, karena kondisi di sini semakin berbahaya bang," kata Iskandar, yang diterima melalui pesan WhatsApp.

Baca Juga: Begini Cara Menghilangkan Kantuk Ketika Sedang Berkendara

Berita Terkini Lainnya