TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sartini Ditemukan Tewas di Rumahnya dengan Penuh Luka, Diduga Dibunuh

Sebuah pisau tertancap di perut

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Langkat, IDN Times - Warga di sekitar Dusun Sei Ruan, Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, geger. Salah seorang warga mereka diketahui bernama Sartini (55), ditemukan tewas tergeletak dengan sebilah pisau menancap di perut bagian bawah.

Sontak warga di sanapun beramai-ramai memadati kediaman korban guna mengetahui kondisi korban terakhir. Demikian juga dengan pihak kepolisian yang langsung turun guna mengamankan lokasi dan mengidentifikasi jenazah korban, Senin (11/1/2021).

Baca Juga: Pembunuh Pelajar SMA yang Dihamilinya Ditembak Mati Polisi

1. Korban diketahui meninggal saat tetangga mengantar belanjaan

Ilustrasi TKP (IDN Times/Mardya Shakti)

Salah satu saksi mata Ponikem alias Atik (40) mengatakan, pagi sekitar pukul 07.00 WIB, dirinya sudah mencoba berulangkali memanggil korban. Sayang, hingga lelah memanggil agar korban keluar dari kediamanya. Tak satupun ada yang menyahut dari dalam rumah.

"Wak.... Oh waaak," teriak Atik, coba memanggil korban yang tak kunjung keluar atau ada sahutan.

Merasa penasaran, dirinyapun coba terus memanggil korban yang bermaksud untuk mengantar belanjaan yang dipesan oleh korban. "Wak Tini, ada titip belanjaan sama aku. Jadi aku coba antar dan nyatanya saat dipanggil tak keluar juga dia," kata Atik.

2. Pintu belakang rumah tak terkunci

(Ilustrasi pembunuhan dan olah TKP) IDN Times/Mia Amalia

Karena penasaran tak ada jawaban dan satupun orang yang keluar dari dalam rumah. Atik, yang melihat pintu belakang tidak terkunci akhirnya masuk untuk menemui korban. Alangkah terkejutnya saat Atik masuk kedalam rumah. Karena dirinya melihat kalau korban sudah tergeletak dengan kondisi pisau tertancam dibagian perut bawah.

"Aku lihat sudah berdarah sekujur badanya dan kulihat juga ada pisau yang menancap di bagian perut," tutur dia.

Karena melihat itu, diapun berteriak minta tolong dan membuat warga sekitar berdatangan ke lokasi. Teriakan itu didengar saksi lain yakni Tarman, Warto (48) serta Musiran (58) juga Darmo, anak kandung korban dan warga sekitar. "Tolong, tolong, wak Tini, meninggal ditusuk orang," teriak Atik, kembali yang mengundang perhatian warga.

Baca Juga: Miris! Remaja 13 Tahun Dicabuli Ayah dan Abangnya Kandungnya

Berita Terkini Lainnya